09 April 2025

Get In Touch

Kapal Tenggelam di Korsel : 4 ABK WNI Belum Ditemukan

Ilustrasi kapal tenggelam.
Ilustrasi kapal tenggelam.

SURABAYA (Lenteratoday) - Empat Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang karena tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho di Korea Selatan (Korsel) pada masih belum ditemukan.

Tim Perlindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul terus berkoordinasi dengan penjaga pantai Korea Selatan (Korean Coast Guard/KCG) untuk melaukan pencarian. “Hingga saat ini, KCG masih terus melakukan pencarian atas lima anak buah kapal yang terdiri dari empat WNI dan satu warga Korea,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dikutip dari tempo, Selasa (12/3/2024).

Judha menjelaskan bahwa otoritas Korsel telah mengerahkan 19 kapal KCG, satu kapal Angkatan Laut Korea, 27 kapal swasta yang berada di sekitar lokasi, 13 helikopter, dan 20 penyelam untuk proses pencarian. “Sesuai prosedur, operasi SAR dilaksanakan selama 3x24 jam. Sesuai koordinasi KBRI Seoul, pihak KCG memutuskan untuk memperpanjang operasi SAR,” ujarnya.

KBRI Seoul, menurut dia, juga telah berkoordinasi dengan pemilik kapal untuk mempersiapkan pemulangan tiga jenazah ABK Indonesia yang telah ditemukan sebelumnya, serta pemenuhan hak-hak para ABK.

“Sementara itu, Kemlu bekerja sama dengan instansi terkait terus memberikan informasi terkini soal proses pencarian dan penanganan jenazah kepada keluarga di Indonesia,” kata Judha.

Kapal nelayan 2 Haesinho tenggelam pada Sabtu (9/3/2024) di perairan yang berlokasi di 68 kilometer selatan pulau di Kota Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, yang berada di ujung selatan Korsel.

Sembilan anggota kru, termasuk tujuh WNI, berada di kapal seberat 29 ton yang terbalik tersebut. Tiga WNI telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Ahad, 10 Maret 2024, bersama jasad seorang ABK warga Korsel. (*)

Sumber : Tempo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.