20 April 2025

Get In Touch

Pekan Pertama Ramadan, Khofifah Berikan Santunan hingga Gelar Khotmil Quran

Suasana khotmil Quran di kediaman Ketua PP Muslimat Khfofifah Indar Parawansa di Jemursari Surabaya, Jumat (15/3/2024).
Suasana khotmil Quran di kediaman Ketua PP Muslimat Khfofifah Indar Parawansa di Jemursari Surabaya, Jumat (15/3/2024).

SURABAYA (Lenteratoday) – Di pekan pertama bulan Ramadan, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menggelar berbagai kegiatan. Diantaranya memberikan santuan terhadap ratusan anak yatim, kaum dhuafa, para lansia, hingga khataman Quran yang ditempatkan di kediamannya di Jemursari Surabaya.

Pada Jumat (15/3/2024), Khofifah menggelar khataman Quran dengan mendatangkan 100 hafidzoh. Para penghafal Alquran ini berhasil melakukan 20 kali khatam sejak pagi hingga waktu dhuhur.

Khofifah mengatakan bahwa kegiatan khataman Alquran ini sengaja dihelat melengkapi amaliyah Ramadan yang sebelumnya digelar yaitu santunan anak yatim dan dhuafa.

Tidak hanya itu, Khofifah menyampaikan bahwa khataman ini merupakan kegiatan rutin yang selalu ia gelar di hari Jumat Legi. Kegiatan tersebut merupakan tradisi yang sudah dilakukan oleh ayahanda Khofifah semasa hidup dan selalu ia lestarikan.

“Kegiatan khataman ini sudah puluhan tahun kami lakukan dan memang dilakukan setiap Jumat Legi. Jumat itu sayyidul ayyam yang biasanya dari sisi peribadahan setiap hari Jumat memang ibadahnya ditambah. Kebetulan kali ini Jumat Legi nya jatuh di awal Ramadhan, maka kegiatan ini menjadi amaliyah kita di hari keempat,” kata Khofifah.

Pihaknya menegaskan bahwa tadarrus atau membaca Alquran sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Terlebih karena Alquran pertama kali diturunkan juga di bulan suci Ramadhan.

“Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah setiap malam di bulan Ramadan didatangi oleh Malaikat Jibril. Sehingga setiap malam itu Rasulullah melakukan tadarrus dan yang menyimak adalah langsung malaikat Jibril. Dalam sebulan Rasulullah menkhatamkan Alquran satu kali. Sehingga sangat diseyogyakan untuk membaca Alquran di bulan Ramadhan usahakan minimal khatam sekali,” imbuh Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini.

Tadarrus sangat diseyogyakan dilakukan di malam hari. Akan tetapi jika tidak memiliki waktu di malam hari dengan cukup tadarrus bisa dilakukan sehabis subuh ataupun seluangnya waktu dengan niatan mendapatkan rahmat Allah dan mendapatkan berkah dari Alquran. Terlebih Allah juga telah menjanjikan bahwa mereka yang di bulan Ramadan melakukan tadarrus maka pahalanya akan dilipatgandakan.

Khofifah mengatakan, di Muslimat tak hanya membudayakan tadarrus, tapi juga belajar membaca Alquran yang dikemas dalam forum belajar bahasa Arab. Namun, dalam praktiknya juga mengajarkan bacaan tajwid, makhrajul huruf, hingga membaca Alquran dengan tartil.

“Saat ini media untuk belajar Alquran sudah begitu banyak. Banyak mentor yang bisa datang langsung ataupun belajar secara online. Tak ada kata terlambat untuk mencari ilmu, termasuk belajar Al Qur'an, karena sejatinya kita diwajibkan belajar sejak masih dalam ayunan hingga nanti di liang lahat,” tegasnya.

Untuk itu, di hari keempat bulan Ramadan ini kembali Khofifah mengajak masyatakat umat Muslimin untuk memperbanyak tadarrus Al Qur'an . Dengan tadarrus maka hati akan tenang dan akan menjadi obat bagi yang membaca.

“Semoga kita mendapatkan rahmat dan ampunan serta ridho Allah SWT dengan memperbanyak ibadah di bulan Ramadan,” pungkas Khofifah. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.