Jurnalis Grahadi Santuni 100 Anak Yatim dan Gelar Buka Bersama Ketum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa

SURABAYA (Lenteratoday) – Kelompok kerja (Pokja) Wartawan Grahadi bersama Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur menggelar pengajian istighosah sekaligus pemberian santuan pada 100 anak yatim dan buka bersama, Minggu (17/3/2024).
Selain dihadiri 100 anak yatim dari berbagai tempat di Surabaya, acara yang digelar di kediaman Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa ini juga dihadiri Prof Imam Ghozali Said, Prof Ridwan Nashir (Mantan Rektor UINSA), Prof Halim Subahar, Dr Suko Widodo (Pakar komunikasi politik Unair), dan Dr Chusnul Khuluq (Wakil Ketua Baznas Jatim).
Ketua Pokja Wartawan Grahadi, Fatimatuz Zahroh mengucapkan banyak terima kasih atas terjalinnya kolaborasi tersebut, sehingga mampu menyelenggarakan acara yang merupakan program tahunan ini.
"Santunan anak yatim tahun ini adalah yang kedua kami selenggarakan. Tahun lalu kami mengajak anak anak yatim untuk belanja baju lebaran. Tahun ini kami lakukan dengan format berbeda di kediaman Ibu Khofifah Indar Parawansa,” katanya.
Wartawan Tribun Jatim yang akrab dengan sapaan Ima ini mengatakan bahwa santunan anak yatim ini bersumber dari para anggota pokja yang berjumlah 64 orang. Dia berharap kegiatan ini bisa menjadi kegiatan tahunan, sebagai bentuk perhatian terhadap anak-anak yatim.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengharapkan apa yang dilakukan oleh para wartawan pokja Grahadi ini menjadi ladang amal jariah. Selain itu juga mampu meringankan beban dan membahagiakan anak-anak yatim.
Dalam kesempatan itu, dia juga berharap nantinya anak-anak akan menjadi anak-anak yang soleh solihah dan sukses. Khofifah yang merupakan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini mencontohkan kesuksesannya dan beberapa tokoh yang hadir.
“Anak-anak tahu di hadapan anak-anak ini hadir Profesor Ghozali Said, Profesor Ridwan Nashir yang merupakan Mantan Rektor UINSA, kemudian ada Profesor Halim Subahar, dan di belakang sana ada Profesor Suko Widodo, Pakar komunikasi politik yang cukup terkenal di Indonesia,” katanya.
“Kemudian di sini juga ada Ketua Yayasan Khadijah. Dulu Bu Khofifah SMP-nya di Khadijah , SMA-nya juga di Khadijah. Kemudian Bu Khofifah pernah menjadi Menteri, siapa yang ingin menjadi menteri? dan Bu Khofifah menjadi gubernur, siapa yang ingin menjadi gubernur?” katanya yang disambut riuh anak anak yatim.
Dalam kesempatan itu juga diisi dengan istighosah dan juga tausiah oleh Prof Imam Ghozali Said. Dalam tausiahnya, dia mengharapkan supaya anak – anak bisa menguasai zaman mendatang. Salah satunya adalah dengan penguasaan pengetahuan dan teknologi. (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi