SURABAYA (Lenteratoday) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Akan tetapi, dua pasangan calon (paslon) capres-cawapres lainnya menyatakan bakal menggugat hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Meski demikian, gugatan di MK tidak akan mengakibatkan gejolak khususnya di Jawa Timur.
Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Timur (Jatim) menyatakan sangat optimis jika di Jatim tidak akan ada gejolak terkait dengan gugatan tersebut. Ketua TKD Prbowo-Gibran Jatim, Boedi Prijo Soeprajitno, mengatakan gugatan hasil pemilu merupakan mekanisme yang sudah diatur dalam undang-undang (UU).
“Hasil perolehan suara Prabowo-Gibran di Jatim yang tembus hingga 60 persen lebih itu, tidak akan membuat suasana di Jatim bergejolak karena sudah mendapat kemenangan yang konkret. Dan untuk di Jatim saya kira sudah melihat semuanya, capaian dari 65 persen lebih. Capaian itu kita dalam kondisi aman, tenang, dan kondusif. Tidak ada gejolak apapun dan ini tentunya saya berterimakasih kepada semuanya,” katanya dalam acara silaturahmi dan buka bersama di Surabaya, Kamis (21/3/2024).
Boedi didampingi Sekretaris TKD Jatim, Indra, bendahara TKD Jatim, Yogi serta humas TKD Jatim, Makiyan Jibril mengaku bersyukur karena kerja-kerja politik selama hampir 4 bulan akhirnya membuahkan hasil sesuai dengan harapan bersama. “Alhamdulillah perolehan paslon 02 di Jatim bisa mencapai 16,7 juta suara atau terbanyak di Indonesia bahkan prosentasenya 65,19 persen tertinggi di Pulau Jawa,” ujar Boedi.
Dalam kesempatan itu, Boedi mengajak semua masyarakat Jatim supaya kembali bersatu dan menghapus perbedaan pilihan paslon karena Pemilu 2024 telah usai. Dia juga menandaskan TKD akan segera menyelesaikan tugasnya.
“Alhmadulillah, Jawa Timur juga aman, tenang dan kondusif. Tidak ada gejolak apapun, ini tentunya kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Jatim,” tegas mantan birokrat di lingkungan Pemprov Jatim ini.
Ia menegaskan bahwa tugas TKD Jatim akan segera berakhir dan tidak ada lagi kubu 01, 02 atau 03 sehingga masyarakat tidak terkotak-kotak dan bisa bergandengan tangan kembali untuk menatap ke depan mewujudkan program-program Prabowo-Gibran mewujudkan Indonesia Maju, Sejahtera dan Berkah menuju Indonesia Emas 2045.
“Saya kira tidak ada lagi nomer 01, 02, 03 yang hampir tiga setengah bulan kita terkotak-kotak ya saatnya kita sudah menjalin lagi, bergandengan tangan. Kita menatap ke depan program Pak Prabowo adalah Indonesia Maju Sejahtera dan Berkat menuju Indonesia Emas 2045," ujar Boedi. (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
