15 April 2025

Get In Touch

Konsumsi Ikan Cegah Stunting dan Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Pandemi Covid-19

Ketua Forikan Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak didampingi Ketua Forikan Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar usai menyerahkan paket bantuan ikan.
Ketua Forikan Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak didampingi Ketua Forikan Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar usai menyerahkan paket bantuan ikan.

Kediri - Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) terus mengkampanyekan komsumsi ikan. Pasalanya, konsumsi ikan  mampu mencegah stunting dan bagus  untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Forikan Jawa Timur yang diketuai Arumi Bachsin Emil Dardak dan Forikan Kota Kediri yang diketuai Ferry Silviana Abu Bakar mengkampanyekan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) dan memberikan bantuan paket Gemarikan di Balai Penyuluh Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Rabu (1/7/2020).

Hadir dalam acara tersebut, Kepala DinasKelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur yang diwakili Kepala bidangPengolahan dan Pemasaran Produk Kelautan dan Perikanan Nurwahidah, AsistenPerekonomian dan Pembangunan Kota Kediri Enny Endarjati, Plt Kepala DinasKetahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Asri Andaryati, Sekretaris DinasSosial Kota Kediri Sugiarti, pengurus Forikan Kota Kediri, dan PKK Kota Kediri.

 Acaraini dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan KementerianKesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-a 19. Paket Gemarikandiberikan kepada 150 balita stunting dan warga kurang mampu di Kota Kediri dariForikan serta Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.

Paket berisi sarden kaleng 2 buah, tuna kaleng2 buah, 1 tas berisi olahan ikan beku sebanyak 10 buah dengan total berat 5 kg,masker 3 buah, ikan Nila 1 kg dan ikan gurami 1 kg dibeli dari pembubidaya ikanKota Kediri. Ikan nila dan gurami dipilih dengan maksud  agar pembudidaya ikan Kota Kediri mendapatkanpemasukan di era pandemi covid-19 ini.

Dalam sambutannya Ketua Forikan Jawa Timur Arumi Bachsin mengapresiasi Kota Kediri. “Benar sekali tahun 2012 sempat paling bawah dan itu memang tidak kaget karena Kota Kediri ini adalah sebuah kota yang tidak memiliki laut, nah ikan itu biasa tempatnya di laut. Jadi ketika angka konsumsi ikan per kapita per tahunnyarendah itu biasanya wajar,” katanya

Namun Arumi heran, justru dari tahun ke tahunKota Kediri ada peningkatan konsumsi ikan yang luar biasa. Di sebuah kota yang tidak ada lautnya tapi konsumsi ikannyabisa bagus, bisa baik karena ikan sekali lagi biasanya banyak di laut tetapitidak boleh lupa dengan ikan air tawar yang tidak kalah kandungan gizinya. Danpeningkatan konsumsi ikan ini sangatlah baik,” kata Arumi.

Lebih lanjut, Arumi juga menjelaskan alasangemar makan ikan kencang sekali dikampanyekan, karena ada beberapa alasan. Pertama,protein ikan paling mudah diserap tubuh dibanding produk protein lain. Jaditentu akan sehat. Maka dari itu Forikan sangat concern dengan stunting itusendiri.

“Nah karena ikan memiliki kandungan proteinyang tinggi, dan penyerapan yang mudah di dalam tubuh, untuk itu menjadi salahsatu solusi untuk anak-anak keluar dari garis stunting. Kedua, ikan inimemiliki berbagai macam varian ada ikan semar, ada ikan macam-macam jenisnya.Mulai dari harga yang murah sampai dengan harga yang mahal. Ikan itu tidakselalu mahal ikan itu ada juga yang murah tetapi tidak boleh diremehkankandungan gizinya,” tambahnya.

Terkait angka stunting di Jawa timur, Arumi memberikanarahan, anak-anak harus diberi makanan bergizi yang mengandung protein. Dimanakandungan protein, dapat diperoleh dari ikan yang  mudah didapatkan dan harganya relatif bervariasi.Hal itu menjadi tanggung jawab bersama, pemerintah dan masyarakat

Di era pandemi ini, Forikan Jawa Timur lebihgiat lagi berkampanye makan ikan. Seperti diketahui Covid 19 menyerang imun tubuhatau menyerang daya tahan tubuh. Apalagi saat ini belum ada obatnya.

“Sampai hari ini yang saya tahu, vaksinnya belumada atau mungkin belum ketemu, kalau menunggu waktunya tidak pasti. Jadi satu-satunyaperjuangan tenaga medis kita di RS yang berusaha menyembuhkan pasien-pasienyang sudah terpapar Covid 19 adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh  pasien. Bukan dengan cara mengobati karenaobatnya belum ada,” imbuhnya.

Terutama bagi teman teman yang lansia sudah 50tahun ke atas, ikan merupakan salah satu sumber protein yang bermanfaat. Banyaksekali ada Omega 3, ada kalsiumnya yang sangat bagus untuk lansia dan proteinmudah diserap tubuh. Tentunya jika dikonsumsi lansia, protein ikan lebih mudahdiurai dibanding  daging dan atau yanglain.

Sementara itu Ketua Forikan Kota Kediri FerrySilviana berharap, program Gemarikan ini dapat memberikan dampak positif terhadapmasyarakat Kota Kediri, dapat menjaga gizi keluarga khususnya  anak-anak dalam masa pandemi seperti ini.

“Masih lekat dalam ingatan saya tahun 2012,Kota Kediri ini ranking terendah konsumsi ikan se-Provinsi Jawa Timur. Itu sayaingat sekali karena dalam setiap acara selalu disampaikan walaupun saat itu sayabelum aktif sebagai ketua Forikan. Alhamdulillah di 2015 hingga saat ini , kami sudah bukan lagi rankingpaling bawah karena angkanya sudah naik,” ujarnya.

Lebih lanjut Ferry Silviana yang juga Ketua TPPKK Kota Kediri ini menuturkan terus berupaya meningkatkan angka konsumsi ikanwalaupun kondisi masih dalam masa pandemi. Masih banyak balita-balita di KotaKediri yang butuh konsumsi ikan. Selain itu, kampanye konsumsi dan asupan ikanjuga harus terus digaungkan kepada masyarakat karena kalau tidak nanti pamornyakalah dengan konsumsi tahu. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.