10 April 2025

Get In Touch

Brownies “Njibrat”, Kuliner Kekinian Resep Millenial Kota Kediri

Brownies 'Jibrat' kuliner kekinian resep millenial Kota Kediri
Brownies 'Jibrat' kuliner kekinian resep millenial Kota Kediri

Kediri - Kota Kediri ditengah pendemi Covid-19 memiliki kuliner kekinian lagi digandrungi,  brownies lumer bakar arang. Brownies denganmerek Njibrat ini merupakan resep milik Agung Dewata,27, dengan beberapapekerjanya.

“Usaha brownies bakar ini ide saya yang dawalibeberapa tahun lalu. Berawal ingin kebebasan finansial, makanya memulai usahasendiri. Selain itu ingin menunjukkan bahwa milenial juga bisa menciptakanlapangan kerja,” kata Agung, Rabu (1/7/2020)

Bagi kaum milenial, brownies merupakan makanankekinian yang kerap hadir dalam pertemuan dan kongkow-kongkow menemani kopi.Bermula dari kebutuhan sesama milenial ini, maka Agung merintis usaha browiespada awal Februari 2020.

Agung harus memeras otak untuk memikirkanspesifikasi produk brownies miliknya dengan merk dagang “Njibrat” berbedadengan brownies pada umumnya. Berdasarkan riset dan mencicipi brownies diberbagai produsen, akhirnya Agung menemukan hal yang bisa diterapkan di merek usahanya.

“Brownies “Njibrat” dibakar menggunakan arangdan ada lelehan cokelat di dalamnya. Cokelatnya cokelat premium dari Belanda,”kata Agung. Pembakaran menggunakan arang ini memberikan aroma khas padabrownies sehingga lebih lezat. Nama njibratdiambil dari bahasa Jawa yg artinya kemana-mana.

“Harapan kami brownies Njibrat juga bisa punyacabang dimana-mana, dipertegas dengan sensasi dari brownies njibrat cokelat yang njibrat didalamnya,”kata Agung.

Usahanya saat ini berkembang cukup pesat.Dalam sehari, omzetnya bisa mencapai Rp 4.500.000,-. Kapasitas produksi 500buah brownies/hari dengan harga jual Rp 9.000,- per buah. Agung mengatakan,mematok harga tak terlalu mahal. Motto usahnya, jajanan sultan harga recehan.Usahanyanya ini pernah dianugerahi sebagai Champions UMKM ShopFest’19 dan KKAwards’19.

“Pada saat pandemi, lumayan terganggu, omzetturun hingga 60%. Tapi Alhamdulillah masih bisa produksi,” kata Agung. Kinikapasitas produksi tinggal 200 buah/hari. Pun karyawannya, dari 12 orang kini tinggal4 orang saja. Sementara pada era Covid-19, Njibrat lebih banyak melayanipembelian melalui GrabFood dan GoFood.

Kota Kediri merupakan kota dengan anak mudayang kreatif. Agung tetap optimis, bahwa bisnisnya akan pulih ketika anak-anakmuda kembali beraktivitas. Pemasarannya yang semula hanya  seputaran Kediri, Tulungagung, dan Nganjuk,harapannya bisa merambah ke provinsi lain dan level nasional.

Pemkot Kediri pernah mengundang Agung  pada Meet Up Milenial Kreatif dengan Walikotapada medio Februari sebelum Corona menyerang. Upaya Pemkot melalui DinasPerdagangan dan Perindustrian Kota Kediri untuk memberi perhatian besar padamilenial kreatif. Pada kesempatan itu, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakarberkesempatan mencoba brownies ini dan komentarnya sangat enak.

Bila tertarik untuk membeli, “Njibrat” bisaditemukan di: @njibrat_browniesbakar Jl. Urip Sumoharjo (depan hotel InsumoPalace), Kota Kediri.(gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.