19 April 2025

Get In Touch

Lomba Cipta Rasa Khas Kota Malang, Pemkot Angkat Tempe hingga Bunga Telang ke Level Internasional

Dewan juri meninjau salah satu stan peserta lomba Cipta Rasa Kuliner Khas Kota Malang, Rabu (24/4/2024). (Santi/Lenteratoday)
Dewan juri meninjau salah satu stan peserta lomba Cipta Rasa Kuliner Khas Kota Malang, Rabu (24/4/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang, menggelar acara bertajuk "Lomba Cita Rasa Khas Kota Malang," Rabu (24/4/2024). Pj Ketua PKK Kota Malang, Hanik Andriyani Wahyu Hidayat, mengatakan acara ini bertujuan untuk mengangkat kuliner khas malang yakni tempe, ikan nila, hingga bunga telang ke level nasional, bahkan internasional.

"Agar produk tempe gak hanya dikenal sebatas tempe goreng, kripik tempe, atupun olahan yang sifatnya masih mainstream. Kita ingin tempe bisa lebih dikenal secara nasional. Bahkan tidak menutup kemungkinan ini bisa mendunia," ujar Hanik, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (24/4/2024).

Hanik menambahkan, perlombaan ini diikuti oleh koki profesional dari industri perhotelan dan restoran, serta usaha katering di Kota Malang. Diharapkannya, produk unggulan Kota Malang, seperti tempe, ikan nila, dan bunga telang, dapat dikenal lebih luas dan diolah dengan cara yang lebih inovatif.

Menurutnya, para koki ini memiliki pengalaman dalam menciptakan menu yang menarik dan dapat menyajikan produk khas tersebut dengan sentuhan kreatif yang dapat menarik minat pengunjung hotel dan restoran.

"Kita juga menginginkan produksi bunga telang yang biasanya dibuat minuman, nantinya bisa menjadi welcome drink untuk di hotel-hotel," tambah Hanik.

Lebih lanjut, Hanik menyampaikan tempe dipilih menjadi salah sayu bahan dasar, karena memiliki protein nabati yang baik, serta berperan dalam mencegah stunting. "Dan Kota Malang memiliki Sentra Industri Tempe di Sanan, Kecamatan Blimbing. Selain tempe, bahan dasar lain yang diangkat dalam acara ini adalah ikan nila dan bunga telang, produk urban farming dari Kota Malang," tukasnya.

Terpisah, Ketua Pelaksana Lomba Cipta Rasa, Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengharapkan, acara yang diikuti oleh 35 peserta ini, mampu menjadi event rutinan di Kota Malang sesuai dengan keinginan Pj Ketua PKK.

"Harapan beliau, tahun depan sudah bisa rutin dilaksanakan yang diampu oleh perangkat daerah terkait, karena kan kalau sekarang ini sifatnya event insidentil karena memperingati HUT ke 110 Kota Malang," terang Arif.

Arif juga menyampaikan, untuk meningkatkan kualitas kompetisi, juri dipilih dari kalangan profesional. Salah satunya yakni Chef Belinda Christina, jebolan Masterchef season 11, yang menjadi juri tamu. Juri lainnya yakni Chef Pamungkas, Ketua Indonesian Chef Association (ICA), dan Prof Rina, Guru Besar Tata Boga di Universitas Negeri Malang.

Menurut Arif, acara ini juga menjadi upaya untuk menghidupkan kembali industri tempe di Sanan yang semat terdampak pandemi. Harapannya, dengan lomba ini, permintaan tempe khususnya produk tempe kacang dapat kembali meningkat dan pengrajin tempe dapat kembali menggeliat.

Reporter: Santi Wahyu/Co-Editor: Nei-Dya

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.