SURABAYA (Lenteratoday)- Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk segera memanfaatkan aset yang mangkrak.
"Karena aset itukan dia tidak boleh nganggur. Baik aset yang sifatnya kecil untuk padat karya atau aset besar yang nilai ekonominya tinggi yamg bisa dikerjasamakan dengan investor," kata Reni, Jumat (26/4/2024).
Reni menjelaskan, terkait pemanfaatan aset yang mangkrak memang telah dilakukan pemkot lewat padat karya. Hanya saja secara pelakasanaan masih ada catatan dan belum bisa dikatakan berhasil secara keseluruhan. "Karena masih ada yang tutup, sepi, jadi belum sesuai harapan," jelasnya.
Di sisi lain, Reni menyebut jika pertumbuhan ekonomi di Surabaya meningkat. "Tetapi ternyata apakah ini dampak pandemi, sehingga investor berpikir berkali lipat apakah harus menanamkan suntikan dananya di sini (Surabaya)," sebutnya.
Sementara terkait aset Hi-Tech Mal, Reni menuturkan jika aset tersebut harus diperhatikan betul oleh pemkot. Dalam hal ini, pemkot harus mengundang dan mendengar betul keluhan para pelaku usaha.
"Dari situ kita cari tahu solusinya supaya ini laku. Mau kita kan dua. Pertama revitalisasi dan kedua ekonomi.
Fungsinya nanti ada dengan pelaku seni bagaimana dikasih tempat, tapi disisi lain terkait sektor ekonomi yang tumbuh. Gunanya dia menghasilkan PAD untuk kota, bisa mengentaskan pengangguran, bisa memberikan kesempatan untuk UMKM. Ini yang belum ketemu, saya rasa ini jadi PR pemkot periode Pak Eri terkait dengan hi tech mal yang hatus segera dituntaskan," tukasnya.
Reporter: Amanah (mg) / Co-Editor: Nei-Dya
.jpg)
