Peringatan Hari Aktivitas Fisik Sedunia di Kota Kediri, Ajak Manfaatkan RTH untuk Olah Raga Cegah Penyakit Generatif

KEDIRI (Lenteratoday) - Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengajak masyarakat memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang tersebar hampir di setiap kelurahan di Kota Kediri untuk berolahraga. Pasalnya, bila minim bergerak ditambah dengan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat akan menyebabkan ancaman penyakit degeneratif.
Ajakan tersebut disampaikan Pj Wali Kota Zanariah dalam momen memperingati Hari Aktivitas Fisik Sedunia, Jumat(26/4/2024). Pada peringatan ini, Pj Wali Kota bersama 300 peserta melakukan senam bersama di Taman Brantas. Dengan peserta senam, terdiri dari perwakilan dari OPD, Puskesmas, Kecamatan dan Kelurahan di Kota Kediri.
Sekaligus juga diadakan sosialisasi, yang disampaikan oleh narasumber dari KONI Kota Kediri.
“ Kesibukan yang bertambah dan kemudahan mencari hiburan dari gawai, menjadikan orang malas bahkan lupa beraktivitas fisik. Seperti jalan-jalan, bersepeda, bahkan senam,” ujar Zanariah.
Diungkapkannya melihat tren sekarang, kebanyakan masyarakat memilih maraton drama Korea dibanding lari maraton sesungguhnya. Padahal di Kota Kediri sudah banyak RTH, yang bisa dimanfaatkan untuk olahraga.
"Oleh karena itu Pemkot Kediri mengadakan senam bersama kali ini sebagai pengingat untuk memberikan hak-hak tubuh kita. Dengan aktivitas fisik yang cukup badan akan sehat dan kita lebih produktif," ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri menjelaskan tua atau muda memiliki risiko sama terkena penyakit kolesterol, diabetes, jantung, dan banyak lagi. Hal ini lah yang perlu diwaspadai menjadi kewaspadai dan mendorong masyarakat berkegiatan positif di berbagai spot RTH Kota Kediri.
Apabila tidak bisa berolahraga di luar ruangan, bisa memanfaatkan smart phone-nya untuk berolahraga secara virtual. Sekarang sudah banyak video panduan senam di YouTube yang bisa diikuti.
"Saya juga berpesan pada teman-teman yang pekerjaan lebih banyak di dalam ruang dan duduk agar menyempatkan stretching. Para ahlipun menyarakan istirahat dari posisi duduk tiap 30 menit sekali," jelasnya.
Pada kesempatan ini, Zanariah menuturkan saat ini di Kota Kediri sudah 100 persen menjadi Puskesmas Pelatihan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Pandu PTM) dalam melakukan penanganan penyakit menular.
Diharapkan layanan ini semakin disebarluaskan melalui media sosial, agar masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini. Bahkan dalam kegiatan ini juga sudah disiapkan tim skrining penyakit tidak menular.
"Hari ini Bapak Ibu bisa periksa di meja yang sudah disediakan, jangan takut diperiksa. Semakin dini ditemukan sakitnya segera diambil tindakan lebih baik," ujarnya.
Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Kepala Dinas Sosial Paulus, Kepala Dinkop UMTK Bambang Priyambodo, Camat Pesantren Widiantoro, perwakilan direktur rumah sakit, kepala Puskesmas, dan tamu undangan lain.
Reporter:Gatot Sunarko/Editor:Ais