
SURABAYA (Lenteratoday) - Pasca Gempa di Pulau Bawean, Gresik yang terjadi pada akhir Maret lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperbaiki fasilitas umum (fasum) yang mengalami kerusakan.
Dalam kegiatan kedaruratan pasca bencana tersebut, Pemprov Jatim telah menyasar 331 fasum, antaranya gedung sekolah, pondok pesantren, musholla, masjid, pasar, fasilitas kesehatan, dan beberapa fasum lainnya.
Lebih lengkap, fasum yang diperbaiki oleh Pemprov tersebut tersebar di Kecamatan Sangkapura 196 fasum dan Kecamatan Tambak sebanyak 135 fasum.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyatakan bahwa perbaikan fasum yang dilakukan Pemprov merupakan tindak lanjut dan arahan langsung dari Pj. Gubernur Adhy Karyono beserta Kepala BNPB Letjen TNI Suhariyanto pasca mengunjungi lokasi gempa bumi di Bawean.
"Bapak Pj. langsung memberikan arahan bahwa perbaikan fasum akan dilakukan oleh Pemprov," ujarnya, Rabu (8/5/2024).
Gatot menuturkan bahwa dalam pelaksanaannya, Pemprov juga ikut menggandeng pihak Pemkab Gresik, kalangan dunia usaha, dan tentunya masyarakat setempat.
"Proses perbaikan kedaruratan yang saat ini berlangsung lebih diprioritaskan untuk mengembalikan fungsi utama fasum, bukan membangun dari awal," tuturnya.
Menurutnya, dalam kondisi Kedaruratan bencana, pengembalian fungsi fasum harus menjadi prioritas agar fasum terdampak bisa segera digunakan kembali oleh masyarakat setempat.
"Rencananya kegiatan rehabilitasi kedaruratan pasca bencana untuk mengembalikan fungsi fasum di Bawean akan berlangsung sampai semua sasaran sebanyak 331 fasum itu rampung," pungkasnya.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH