CANBERRA (Lenteratoday) - Seorang senator Australia, Fatima Payman, telah memecah barisan dengan Partai Buruh yang berkuasa dan menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.
Fatima Payman, senator yang mewakili Australia Barat, pada hari Rabu (15/5/2024) mengkritik para pemimpin Australia dalam pidatonya sebagai sikap membela kaum yang tertindas dan menyerukan Australia mengakhiri perdagangan dengan Israel serta segera mengakui negara Palestina.
“Hati nurani saya sudah terlalu lama gelisah dan sekarang saya muak. Saya harus mengatakan hal ini apa adanya. Ini adalah genosida, dan kita harus berhenti berpura-pura,” katanya kepada para wartawan di Gedung Parlemen.
“Saya bertanya kepada perdana menteri dan rekan-rekan anggota parlemen kita, berapa banyak hukum hak asasi internasional yang harus dilanggar Israel agar kita bisa mengatakan mereka dalang dari konflik? Berapa banyak nyawa yang harus melayang baru tindakan keji israel ini bisa diakui sebagai genosida?” ungkapnya.
Ini menandai pertama kalinya seorang anggota parlemen dari Partai Buruh menyuarakan rasa kemanusiaan mengenai konflik yang sedang berlangsung di Gaza sebagai genosida.
Payman, yang lahir di Afghanistan sebelum bermigrasi ke Australia pada tahun 2003, terpilih menjadi anggota Senat pada pemilihan umum 2022 dan menjadi Muslimah berhijab pertama dan warga Australia keturunan Afghanistan pertama yang menjabat di parlemen federal.
Sumber: Xinhua
Penerjemah: Yuda (mk) | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
