16 April 2025

Get In Touch

Warga 7 Desa Dievakuasi Dampak Erupsi Gunung Ibu

Warga dievakuasi dampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat.(foto/ist.antara)
Warga dievakuasi dampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat.(foto/ist.antara)

HALMAHERA BARAT (Lenteratoday) - Warga dari 7 desa dievakuasi oleh tim SAR gabungan, imbas erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. 

Evakuasi ini dilakukan setelah gunung api di Kecamatan Ibu Utara tersebut, meletus 2 kali pada, Sabtu(18/5/2024).

"Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan Tagana turun ke lapangan untuk mengevakuasi warga yang tinggal di tujuh desa setelah Gunung Api Ibu dua kali meletus pada Sabtu (18/5) pukul 20.08 WIT dan pukul 20.34 WIT," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya diberitakan detiksulsel, Minggu(19/5/2024).

Muhari mengatakan proses evakuasi dilakukan secara bertahap menggunakan mobil,  warga yanh terdampak erupsi Gunung Ibu tersebut diungsikan ke Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.

"Kendaraan truk taktis TNI, Polri termasuk mobil bak terbuka milik warga, terus berdatangan membawa para warga ke lokasi pengungsian yang berada di lapangan Desa Gam Ici," ucapnya.

BNPB belum merinci jumlah warga yang dievakuasi ke pos pengungsi, petugas di lapangan masih melakukan pendataan sembari proses evakuasi ke sejumlah titik lainnya dilakukan.

Muhari menjelaskan, Pos Pengamatan Gunung Ibu melaporkan erupsi pertama terekam dengan tinggi kolom abu hingga 4.000 meter di atas puncak yang mengarah ke barat dan barat laut. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dengan durasi 9 menit 12 detik.

"Suara gemuruh dan dentuman juga terdengar hingga Pos Pengamatan Gunungapi, yang disertai kilatan petir dalam kolom erupsi," ujar Muhari.

Sementara pada erupsi, kedua tinggi kolom abu teramati setinggi 1.000 meter dari puncak kawah yang mengarah ke timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dengan durasi 2 menit 7 detik.

Muhari menambahkan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masih menetapkan status Gunung Ibu dalam level IV atau Awas. PVMBG mengimbau warga menjauhi radius 4 kilometer dari pusat kawah gunung api tersebut.

"PVMBG juga menetapkan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer, ke arah bukaan kawah aktif untuk dikosongkan," tutur Muhari.

Sebelumnya diberitakan, PVMBG menetapkan status Gunung Ibu menjadi level IV pada, Kamis(16/5/2024) sekitar pukul 16.00 WIT. 

Editor:Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.