PADANG (Lenteratoday) - Upaya mempercepat penaggulangan bencana banjir di Sumatera Barat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) menebarkan 3 ton Natrium Klorida (NaCl) atau garam.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan pihaknya kembali melakukan operasi TMC, dengan menebarkan 3 ton NaCl di langit Kota Padang dalam upaya penanggulangan dampak bencana yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Operasi teknologi modifikasi cuaca kali ini dilaksanakan sebanyak tiga sortie, dengan durasi penerbangan lebih kurang enam jam dan 11 menit," kata Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya yang diterima antara di Padang, Minggu(19/5/2024).
Abdul Muhari menjelaskan penyemaian NaCl tersebut dilakukan dengan fokus, pada wilayah-wilayah di sekitar daerah aliran sungai pada lereng Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
Total NaCl yang disemai pada operasi TMC berjumlah 3.000 kilogram atau 3 ton, dimana setiap sortie disemai sebanyak 1.000 kilogram.
"Sortie pertama dilakukan pada pukul 10.21 WIB dengan target penyemaian di sekitar wilayah tenggara hingga timur Kota Padang, yakni Kabupaten Sijunjung dan Solok bagian selatan dengan ketinggian 11.000 kaki," jelasnya.
Kemudian sortie kedua, menyasar wilayah di sekitar Kabupaten Pesisir Selatan atau bagian selatan dari Kota Padang. Penyemaian tersebut dilakukan pada ketinggian 12.500 hingga 13.000 kaki. Sementara sortie ketiga menyasar wilayah timur laut hingga bagian timur Kota Padang.
Ia mengatakan penyemaian dilakukan saat pagi menjelang siang hingga sore hari, alasannya BMKG telah memprediksi potensi hujan terjadi pada siang hari. Wilayah yang diperkirakan terdampak hujan yaitu Kota Pariaman, Padang, Bukittinggi, Batu Sangkar, dan Padang Panjang.
"Daerah-daerah tersebut diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sebesar 6,3 sampai 16,6 milimeter per hari," paparnya.
Ditambahkannya operasi TMC merupakan upaya BNPB bersama BMKG dan instansi lainnya, dalam penanggulangan dan percepatan masa transisi darurat ke pemulihan bencana banjir lahar hujan dan tanah longsor di wilayah Sumbar imbuhnya.
Editor:Ais
.jpg)
