21 April 2025

Get In Touch

Tingkatkan Mutu Statistik Daerah Terintegrasi, Diskominfo Diskusi dengan Sekretaris Dinas dan Badan se-Kota Kediri

Kadiskominfo Kota Kediri Apip Permana ((duduk didepan nomor dua dari kiri) dan para narasumebr kegiatanforum walidata dan forum group discussion (FGD).
Kadiskominfo Kota Kediri Apip Permana ((duduk didepan nomor dua dari kiri) dan para narasumebr kegiatanforum walidata dan forum group discussion (FGD).

KEDIRI (Lenteratoday)-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri menggelar forum walidata dan forum group discussion (FGD) yang diikuti sekretaris dinas se-Kota Kediri di Hotel Aria Gajayana Kota Malang, 20-21 Mei 2024.

Kegiatan tersebut sebagai persiapan dan monitoring penyelenggaraan statistik sektoral tahun 2024 di lingkungan Pemkot Kediri. Juga salah satu cara dalam meningkatkan kapasitas SDM Pemerintah Daerah dan meningkatkan mutu statistik daerah yang terintegrasi.

Pada pelaksanaan Satu Data Kota Kediri setiap OPD di Kota Kediri sebagai produsen data dan dalam menghasilkan data-data tersebut, sekretaris OPD sebagai penanggung jawab terhadap kebenaran dari data kegiatan tingkat OPD sebelum disampaikan kepada wali data (Kominfo).

"Terkait data statistik sektoral yang ada di masing-masing OPD, Sekretaris Dinas dan Badan adalah mentor. Sekdin dan sekban bukan hanya bertugas sirkulasi surat menyurat, tapi juga harus bisa memberikan masukan kepada pimpinan,“ papar Kepala Diskominfo Kota Kediri, Apip Permana dalam ketetangan tertulisnya Rabu (22/5/2024).

“Jadi maju mundurnya sebuah instansi/badan/dinas/kantor, itu kunci ada di sekretaris, karena sekretaris itu konseptor," tambah Apip.Dengan diundang sekdin dan sekban se-Kota Kediri ini Apip berharap ke depan tata kelola data di Kota Kediri berjalan lebih baik lagi.

Lebih lanjut Apip mengatakan dalam kegiatan yang berlangsung Selasa (21/5/24) tersebut OPD telah melakukan pemilahan dalam Forum Satu Data Kota Kediri dan menghasilkan 3.025 data yang berpotensi menjadi data prioritas. Dari jumlah tersebut terdapat lima OPD penyumbang data terbesar, yakni: Dinas Pendidikan yang menyumbang 573 data, DKPP menyumbang 347 data, Dinas Kesehatan menyumbang 275 data, DPUPR yang menyumbang 167 data dan DLHKP yang menyumbang 161 data.

"Kelima OPD ini, gambaran beberapa dinas yang aktif dan responsif memberikan data sektoral. Kami harap dinas lain juga bisa lebih aktif, karena ini sudah tugas kita membuat big data berdasarkan perintah Presiden, agar semua data di Indonesia tercakup dalam satu wadah, sehingga pelayanan pada masyarakat lebih maksimal," ungkapnya.

Selain itu dengan adanya data, menurut Apip ke depan dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi akan dapat diwujudkan dengan baik.

"Ke depan dengan data yang bagus, pimpinan akan lebih mudah membuat perencanaan bagus dan valid, sehingga dalam mencapai titik tujuan penyimpangan sangat kecil. Soalnya kalau dari perencanaan sudah salah, maka penentuan kebijakan pun bisa salah," terangnya.

Maka dari itu, Apip saat membuka acara berharap dan berpesan pada Sekdin dan sekban se-Kota Kediri yang hadir dapat mendorong satuan kerjanya lebih aktif dalam menginput data sesuai tugas pokok masing masing OPD.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Yogi Ariwan dari BPS Kota Kediri yang memberikan materi metadata, Intanuah Ratna Nur Wisisono dari BPS Kota Kediri yang memberikan materi tentang Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) dan dosen Universitas Brawijaya Agus Dwi Sulistyono yang memberikan materi tentang analisis data.

Reporter: Gatot Sunarko,rls / Co-Editor: Nei-Dya

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.