
SURABAYA (Lenteratoday)- Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Aning Rahnawati, memberikan kritikan terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang akan membangun sebuah terowongan khusus pejalan kaki, yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Menurut Aning, pihaknya sudah tidak memasukan program pembangunan terowongan bawah tanah tersebut saat pembahasan anggaran 2024 tahun lalu. Apalagi anggaran yang dipatok dinilai cukup besar, yakni Rp 32 miliar.
Politikus PKS ini mengaku terkejut saat pembangunan terowongan itu muncul dalam proses lelang pekerjaan Pemkot Surabaya. Sebab, ia yakin tahun lalu proyek tersebut sudah dihapus dari deretan program prioritas pemkot.
"Ini tiba-tiba ada rasionalisasi atau pergeseran anggaran. Untuk itu, kami meminta kepada Dinas Perhubungan Kota Surabaya bertanggung jawab untuk menjelaskan masalah ini, apa saja anggaran yang dikurangi," ucap Aning, Rabu (22/5/2024).
Tak hanya itu, Aning juga mengaku khawatir, dengan adanya pembangunan terowongan tersebut karena akan memangkas anggaran dari program yang lebih penting untuk direalisasikan.
"Misalnya untuk pemenuhan rute dan unit dari transportasi publik di Kota Pahlawan. Kami sudah berjuang agar anggaran transportasi publik naik. Namun ternyata ada rasionalisasi. Kami menilai proyek ini juga kurang sesuai untuk mengurangi kemacetan, padahal jalur penyebrangan itu tidak masuk dalam kawasan kemacetan," ungkap Aning.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, tahun lalu memang ada rencana untuk melelang proyek pembangunan tersebut. Namun lelang gagal dilaksanakan dan kembali dilelang pada tahun ini.
Bahkan ia mentargetkan pada akhir Mei ini lelang rampung dan bulan depan proyek tersebut bisa langsung dikerjakan.
"Memang terowongan ini dibangun untuk menghubungkan akses dua titik. Dari TIJ sebagai lokasi parkir kemudian ke KBS. Agar orang tidak menyebrang jalan dan supaya lebih aman ke depannya," tukasnya.
Reporter: Amanah / Co-Editor: Nei-Dya