22 April 2025

Get In Touch

Muncul Pandemi Gelombang Kedua, Melbourne Kembali Lockdown 6 Minggu

Melbourne Australia, Kota Victoria (Pixabay)
Melbourne Australia, Kota Victoria (Pixabay)

Melbourne,kota terpadat kedua di Australia, kembali menerapkan karantina wilayahatau lockdown menyusul terjadinya gelombang kedua infeksivirus corona di negara itu.

PerdanaMenteri Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews mengatakan mulai Rabu, 8 Juli2020 tengah malam, warga harus tinggal di rumah kecuali untuk pekerjaan,layanan penting, perawatan medis atau sekolah. Kebijakan itu berlaku hinggaenam minggu ke depan.

Negarabagian Victoria mencatat 191 kasus baru dalam semalam, peningkatan harianterbesar sejak krisis dimulai.

"Jumlahkasus baru ini sangat tinggi. Pada tingkat seperti itu tidak mungkin untukmenekan virus ini tanpa mengambil langkah signifikan," katanyadilansir Bloomberg, Selasa (7/7/2020).

Keputusankembali menerapkan lockdown itu menghancurkan harapan PerdanaMenteri Scott Morrison yang berencana mencabut seluruh pembatasan pergerakan dinegara itu pada akhir bulan ini untuk menghidupkan ekonomi.

Lockdown di Melbourne merupakan eskalasidramatis tanggapan negara, setelah mencatat peningkatan kasus lebih dari duaminggu berturut-turut.

Gelombangkedua di Victoria berisiko memperdalam dan memperpanjang resesi pertama negaraitu dalam hampir tiga dekade.

"Pemulihankeseluruhan ekonomi Australia diperkirakan akan terhambat secara signifikanoleh lockdown kedua," kata IBISWorld.

AdapunVictoria berkontribusi hampir 24 persen terhadap produk domestik bruto negarapada 2019.

Sementaraitu negara bagian tetangga Victoria yakni New South Wales juga akan menutupperbatasan untuk pertama kalinya sejak pandemi Flu Spanyol 1919.

Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwenang telah memerintahkan penduduk di 12 pinggiran kota untuk tinggal di rumah kecuali untuk pekerjaan dan belanja penting. Pada akhir pekan, sekitar 3.000 penduduk perumahan umum dilarang meninggalkan apartemen mereka.

Australia telah menjadi salah satu negara yang dinilai berhasil mengendalikan pandemi dengan kurang dari 9.000 kasus, penyebaran virus Victoria menunjukkan betapa sulitnya pandemi diberantas tanpa vaksin.

"Saya tahu akan ada sejumlah besar kerugian yang akan dilakukan karena ini. Namun kita tidak bisa berpura-pura sudah selesai. Ini belum berakhir di begitu banyak bagian dunia dan belum berakhir di Melbourne dan sampai batas tertentu tepat di seberang Victoria," kata Andrews (Ist/abh).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.