20 April 2025

Get In Touch

Sebanyak 10 Mahasiswa PCU Lolos Beasiswa IISMA Co-Funding 2024

Para mahasiswa PCU yang mendapatkan beasiswa IISMA Co-Funding 2024.
Para mahasiswa PCU yang mendapatkan beasiswa IISMA Co-Funding 2024.

SURABAYA (Lenteratoday) - Sebanyak 10 mahasiswa Petra Christian University (PCU) dari berbagai program studi berhasil lolos dalam Indonesian International Student Mobility Awards ( IISMA) Co-Funding 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia (RI).

Kepala International Office PCU, Elisa Christiana, B.A., M.A., M.Pd., mengatakan, mahasiswa yang mendapatkan kesempatan IISMA bisa melakukan studi selama satu semester di perguruan tinggi ternama di berbagai negara.

Ia menyebut total jumlah pendaftar IISMA Co-Funding 2024 kali ini mencapai 833 mahasiswa, dan hanya 485 mahasiswa saja dari seluruh Indonesia yang diterima. 

“Artinya ke-10 mahasiswa PCU mampu bersaing secara nasional dan siap menjalin jejaring di tingkat internasional, sehingga nama PCU sebagai Kampus Swasta No.1 di Jawa Timur berdasarkan QS WUR 2024 itu semakin dikenal di berbagai negara. Para mahasiswa ini akan belajar di lima negara yang berbeda, yaitu Korea Selatan, Inggris, Hongaria, Malaysia, dan Polandia,” kata Elisa, Rabu (29/5/2024). 

Sementara itu, Gilbert Kent salah satu mahasiswa yang lolos mengaku senang lantaran bisa diterima di University of Szeged, Hongaria dalam IISMA 2024 skema Co-Funding.   

Ia mengaku jika sebelumnya sempat gagal saat pendaftaran IISMA 2024 dengan skema reguler.
Namun, hal itu tak membuatnya patah semangat. Ia justru semakin giat dalam mempersiapkan diri untuk mencoba di skema yang lain. 

“Aku ingin mendapatkan ilmu secara global sekaligus berinteraksi langsung dengan mahasiswa beda negara. Awalnya ingin kuwujudkan setelah lulus S1, tetapi ketika ada pengumuman IISMA ini aku pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Meski sempat gagal, aku tetap mencoba terus. Bahkan aku sudah punya rencana jika tak lolos IISMA Co-Funding, maka aku akan tetap mencoba IISMA jalur lainnya,” kata Gilbert.

Menurut pria yang kini sedang menjalani masa PRS (Pemilihan Rancangan Studi) di University of Szeged itu, proses yang paling susah adalah saat pembuatan esai. 

Pasalnya, seleksi awal dalam Bahasa Inggris itu menjadi penentu tentang bagaimana para pendaftar dapat mengekspresikan diri hanya melalui kata-kata, tanpa ada ekspresi tambahan yang membantu menjelaskan. “Jadi tulisannya harus benar-benar bagus,” ungkapnya.
Kini Gilbert dijadwalkan akan berangkat pada awal September 2024 dan kembali pada akhir Januari 2025. Ia memilih Fakultas Health Sciences sebagai pilihan pertama, Fakultas Education Courses sebagai pilihan kedua, dan Business Administration and Management sebagai pilihan ketiga. 

Diketahui, IISMA Co-Funding merupakan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia (sarjana dan vokasi) dengan sistem skema pendanaan parsial (sebagian) antara mahasiswa dan pemerintah Indonesia. Sistem pendanaan yang dibiayai oleh pemerintah adalah registration fee, biaya pendidikan, tiket pesawat, dan dana darurat. Sementara yang menjadi tanggungan pribadi antara lain akomodasi, biaya hidup, transportasi lokal, asuransi kesehatan, dan biaya permohonan visa. (*)

Reporter: Amanah | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.