23 April 2025

Get In Touch

Pemkot Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Tangani Masalah Gepeng

Satpol PP Kota Palangka Raya saat melakukan razia Gepeng.
Satpol PP Kota Palangka Raya saat melakukan razia Gepeng.

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Untuk menangani masalah gelandangan dan pengemis (Gepeng) sampai saat ini masih terlihat di Kota Palangka Raya dengan berbagai aktivitas, Pemkot Palangka Raya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi. Gepang diantaranya ada yang menjadi badut, pengamen jalanan, pengemis dengan modus meminta sumbangan dan lain sebagainya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palangka Raya, Riduan, menyampaikan faktor kepadatan penduduk dan mulai majunya pembangunan di Kota Palangka Raya, disinyalir menjadi penyebab munculnya para gepeng tersebut.

“Kebanyakan gepeng berasal dari luar Kota Palangka Raya, keberadaan mereka membawa efek negatif, diantaranya mempengaruhi wajah Kota Palangka Raya dan mengganggu kenyamanan masyarakat,” papar Riduan, Selasa (4/6/2024).

Lebih lanjut Riduan mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, melalui Dinsos, terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Salah satunya melalui kebijakan atau program penanganan masalah gepeng.

Program ini sejalan dengan peraturan daerah (Perda) Kota Palangka Raya Nomor 17 tahun 2017 tentang Ketertiban Umum dan Perda Nomor 09 tahun 2012 tentang Penanganan Gelandangan, Pengemis, Tuna Susila dan Anak Jalanan.

“Dalam penanganan masalah gepeng diperlukan pendekatan komprehensif yang dilakukan dengan kolaborasi antara organisasi pemerintah, non pemerintah, sektor swasta dan masyarakat umum,” tuturnya.

Terkait kolaborasi dengan organisasi pemerintah, maka tidak lepas dari peran Satpol PP selaku penegak perda. Selain itu Dinas Tenaga Kerja dalam hal pemberdayaan dan pembinaan.

Ketika para gepeng terjaring razia oleh Satpol PP Palangka Raya, maka para gepeng langsung ditempatkan di rumah singgah di Jalan Poncowati Palangka Raya. Di tempat ini para gepeng diberi edukasi serta dibina agar memiliki keterampilan sehingga bisa mandiri.

Sementara dari sisi kolaborasi dengan sektor swasta, banyak hal yang bisa dilakukan dengan bekerjasama.

"Seperti pemberdayaan para gepeng yang masih berusia produktif, antara lain dengan membuka ruang kerja pada usaha kuliner UMKM, hingga jasa cleaning service untuk ritel modern," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi, mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Dinsos Palangka Raya.

Ia mengajak masyarakat Kota Palangka Raya untuk mendukung upaya yang dilakukan oleh Dinsos, antara lain dengan tidak memberikan bantuan secara langsung kepada gepeng.

"Tujuannya adalah agar tidak membiasakan mereka hidup dengan cara meminta-minta dan bergantung pada orang lain," pungkasnya. (*)

Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.