SURABAYA (Lenteratoday) - Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris, mengatakanhingga akhir pemberangkatan jamaah haji, masih ada dua orang yang dirawat di RS Haji sehingga belum berangkat ke Tanah Suci.
'“Hingga kini, ada dua jamaah haji yang masih dirawat RS Haji. satu orang berasal dari kloter 91 asal Tulungagung. Sedangkan satu lagi berasal dari kloter 106 asal Pamekasan,” terangnya Senin (10/6/2024).
Haris menerangkan dua jamaah haji sakit tersebut akan menjadi jamaah prioritas untuk berangkat haji pada tahun 2025.
Di sampaing itu pada masa pemberangkatan ini, ada tiga jamaah haji yang wafat di RS Haji, yaitu 1 jamaah haji kloter 16 dari Kabupaten Madiun, 1 jamaah kloter 12 dari Kabupaten Tuban, dan 1 jamaah kloter 68 dari NTT yang wafat tadi pagi pukul 07.15 WIB.
Sedangkan jamaah haji yang wafat di tanah suci berjumlah sembilan orang dengan rincian satu orang wafat di Madinah dan delapan orang wafat di Makkah.
Pemberangkatan jamaah haji Embarkasi Surabaya dari Bandara Juanda ke Tanah Suci berlangsung sejak 12 Mei 2024. Total ada 46 kloter yang diberangkatkan pada gelombang pertama dari Bandara Juanda mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Sedangkan pada gelombang dua, ada 60 kloter yang diterbangkan menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Para jamaah haji Embarkasi Surabaya akan mulai tiba di tanah air pada 22 Juni 2024 mendatang. (*)
Reporter : Lut/rls | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
