KEDIRI (Lenteratoday) - Menurunkan tensi politik menjelang Pilkada Kabupaten Kediri dan Pilgub Jawa timur tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar doa bersama melibatkan berbagai pemuka agama di halaman depan Kantor KPU, Selasa(11/6/2024) malam.
Hadir dalam kegiatan ini Forkopimda Kabupaten Kediri, Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi dan anggota komisioner, Ketua Bawaslu, Kepala OPD Kabupaten Kediri, Camat, Ketua Parpol peserta pemilu 2024, Ketua Ormas, Ketua dan anggota PPK dan PPS se-Kabupaten Kediri.
Hadir juga para pemuka agama dari NU diwakili Gus Makmun, Muhammadiyah diwakili Marlan, LDII, Murtaji pemuka agama Hindu, agama Kristen diwakili Pendeta Yeremia, Katolik kepala paroki, Budha mengutus Suhendro, Khonghucu diwakili Prayitno dan penghayat kepercayaan Yadi dan media.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Ninik Sunarmi mengatakan penting menjaga nilai demokrasi dan persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat Kediri.
“Melalui doa bersama ini, kami berharap dapat memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan, menjadikan Kabupaten Kediri sebagai contoh toleransi yang baik,” ujar Ninik saat memberikan sambutan pembukaan .
Pelaksanaan coblosan Pilkada serentak 2024 yang dijadwalkan 27 November 2024, KPU Kabupaten Kediri berkomitmen menjalankan pemilihan dengan jujur, transparan dan penuh integritas. Ninik juga menyampaikan harapan tahapan Pilkada berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin terbaik untuk Kabupaten Kediri dan Jawa Timur.
Ninik mengucapkan terima kasih kepada semua tokoh agama yang telah hadir dan berpartisipasi dalam acara tersebut. Ia juga mengingatkan jamaah untuk menyampaikan penting memilih pemimpin yang terbaik bagi daerah untuk lima tahun ke depan.
Mengakhiri masa jabatan periode 2019-2024, Ninik bersama anggota KPU lainnya, Pak Hamdan, Pak Agus, Pak Nanang, dan Pak Anwar Ansori, berharap kepemimpinan baru yang akan dimulai pada, 14 Juni 2024 mendatang, membawa kemajuan bagi KPU Kabupaten Kediri.
“Kami berlima berharap upaya yang telah kami lakukan selama ini dapat membawa manfaat bagi Kabupaten Kediri. Kami juga memohon maaf atas segala kesalahan selama masa jabatan kami,” ujar Ninik.
Sementara itu, Komisioner Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim selaku menambahkan doa bersama agar pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan terpilih pemimpin terbaik untuk memimpin Kabupaten Kediri dan Jawa Timur.
"Agar masyarakat Kabupaten Kediri bisa menggunakan hak suaranya sesuai aspirasi yang dimiliki," ucap Nanang.
Dipaparkannya tahapan yang harus diselesaikan lomba jingle dan maskot masih berjalan yang akan ditutup pendaftaran 17 Juni 2024, selanjutnya diverifikasi tim juri independen, baik dari pelukis, budayawan, sejarawan dan akademisi.
"Selanjutnya pada 13-17 Juni 2024 membuka pendaftaran Pantarlih atau PPDP, selanjutnya 23 Juni 2024 penetapan pantarli, " ujarnya.
Menyinggung penampil pada acara, Nanang menyebut grup sholawat Kiai Bagus salah satu grup sholawat yang menampilkan nilai-nilai budaya dan nasionalisme dimunculkan dan guestar ada Andra Kharisma dan Kiki Kenyo
"Dengan doa bersama ini diharapkan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar semua tahapan bisa berjalan dan terpilih pemimpin yang terbaik dan masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya, "tutup Nanang Qosim.
Reporter:Gatot Sunarko/Editor:Ais
.jpg)
