10 April 2025

Get In Touch

Amankan Pilkada 2024, Polresta Malang Kota Dapat Hibah Pemkot Rp 5,7 Miliar

Pelaksanaan simulasi pengamanan Pilkada 2024 oleh Polresta Malang Kota, Rabu (12/6/2024). (Santi/Lenteratoday)
Pelaksanaan simulasi pengamanan Pilkada 2024 oleh Polresta Malang Kota, Rabu (12/6/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Polresta Malang Kota telah menerima hibah anggaran sebesar Rp 5,7 miliar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Hibah ini telah tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk mendukung pengamanan proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Malang.

Selain itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan Pemkot Malang juga telah menganggarkan sekitar Rp 1,8 miliar untuk tahun 2025. Guna mengantisipasi kemungkinan pemungutan suara ulang atau situasi yang tidak diinginkan lainnya,

"Anggaran ini juga disiapkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang ada di Kota Malang," ujar Kombes Pol Budi Hermanto, ditemui usai pelaksanaan Simulasi Pengamanan Pilkada 2024, Rabu(12/6/2024).

Untuk pengoptimalan keamanan, pria yang akrab dengan sapaan Buher ini juga memyampaikan pihaknya telah bekerjasama dengan TNI dan seluruh lapisan masyarakat. Termasuk Satlinmas, serta awak media untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.

Lebih lanjut, disinggung mengenai potensi kerawanan dalam Pilkada 2024. Buher juga menjelaskan jika dibandingkan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) Februari 2024, kerawanan dalam Pilkada menurutnya cenderung lebih lokal.

"Peserta Pilkada di Kota Malang adalah sosok-sosok yang dikenal oleh masyarakat, sehingga bisa terjadi disharmonisasi antara parpol dan pendukung masing-masing calon," tambahnya.

Namun, pihak Polresta Malang Kota menurutnya telah berkolaborasi dengan KPU, Bawaslu, perwakilan parpol dan relawan pendukung untuk membangun komunikasi yang baik demi menjaga kedamaian.

"Kami melakukan dialog yang baik, untuk sama-sama menjaga kedamaian," katanya.

Mengenai pemetaan titik kerawanan, Buher juga menekankan bahwa pemetaan dilakukan secara menyeluruh di seluruh wilayah Kota Malang.

"Kota Malang memiliki 5 kecamatan, kami sudah mulai melihat beberapa kecamatan dan kelurahan yang menjadi kantong-kantong suara dari kandidat Cawalkot ataupun Cawawalkot," jelasnya.

Sebagai informasi, Polresta Malang Kota melakukan Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak Jawa Timur 2024 pada Rabu 12 Juni 2024. Simulasi ini termasuk peragaan aksi pengrusakan di kantor KPU dan Bawaslu Kota Malang, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi keonaran dalam Pilwalkot dan Pilgub yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Reporter:Santi Wahyu/Editor:Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.