13 April 2025

Get In Touch

Terowongan Joyoboyo Mulai Dibangun,  Polrestabes Surabaya Lakukan Ini

Pejabat Sementara (PS) Kasubnit Jemen Opsrek Audit Inspeksi Satlantas Polrestabes Surabaya, Aiptu Abdul Roup (kanan) saat menjelaskan terkait skema arus lalu lintas penutupan Jalan Joyoboyo.
Pejabat Sementara (PS) Kasubnit Jemen Opsrek Audit Inspeksi Satlantas Polrestabes Surabaya, Aiptu Abdul Roup (kanan) saat menjelaskan terkait skema arus lalu lintas penutupan Jalan Joyoboyo.

SURABAYA (Lenteratoday)- Pembangunan terowongan bawah tanah, penghubung antara Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS) mulai dilakukan pada hari ini, Sabtu(15/6/2024).

Guna mencegah kemacetan dan membantu kelancaran arus lalu lintas, Satlantas Polrestabes Surabaya akan menerjunkan personelnya. 

Pejabat Sementara (PS) Kasubnit Jemen Opsrek Audit Inspeksi Satlantas Polrestabes Surabaya, Aiptu Abdul Roup menyatakan pihaknya menerjunkan 10 personel untuk membantu mengatur kelancaran arus lalu lintas. Mereka akan bertugas di beberapa titik lokasi pengalihan jalan, bersama personel dari Dishub Surabaya.

"Data Renpam (rencana pengamanan) kami, ada 10 personel yang disiapkan di sana. Nanti juga situasional, dalam arti kalau terjadi kepadatan, teman-teman akan digerakkan," kata Abdul Roup, Sabtu(15/6/2024).

Namun, pihaknya memastikan tetap melakukan pemantauan situasi arus lalu lintas di sekitar lokasi. Pemantauan dilakukan baik oleh personel di lokasi maupun melalui Surabaya Intelligent Transport System (SITS).

"Jadi tetap kita pantau, baik itu pantauan langsung maupun SITS kamera yang ada di Dishub Surabaya," jelasnya.

Menurutnya, kendaraan dengan maksimal 2 sumbu, masih diizinkan melintas di Jalan Joyoboyo sisi selatan. Sedangkan kendaraan truk lebih dari 2 sumbu, hanya diperbolehkan yang bersifat urgent tanpa melalui lokasi proyek.

"Untuk truk boleh masuk yang urgent, hanya pengisian BBM di SPBU (Joyoboyo). Karena teman-teman dengan Dishub yang dijaga itu selektif, prioritas. Artinya kendaraan yang memang betul-betul urgent, (seperti) sembako, tapi tidak melintas di lokasi proyek tersebut," ucapnya. 

Ia menambahkan, setiap hari kerja, prediksi kendaraan yang melintas Jalan Joyoboyo mencapai sekitar 17 ribu. Jumlah tersebut berdasarkan prediksi data Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR).

"Jadi itu prediksi di saat week day (hari kerja). Yang di jalan (Joyoboyo) lebih kecil, yang lebih tinggi lagi di Dupak, hampir 28 ribu," pungkasnya.

Diketahui, pembangunan terowongan Jalan Joyoboyo yang dijadwalkan mulai tanggal 15 Juni - 11 Oktober 2024 ini bertujuan untuk keamanan para pejalan kaki ketika akan ke Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Reporter: Amanah/Editor:Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.