22 April 2025

Get In Touch

Kembali Akan Lelang Surat Utang Negara 25 Juni, Target Maksimal Rp 33 Triliun

Kembali Akan Lelang Surat Utang Negara 25 Juni, Target Maksimal Rp 33 Triliun

JAKARTA (Lenteratoday) - Pemerintah akan kembali melakukan lelang Surat Utang Negara atau SUN pada Selasa, 25 Juni mendatang. Target maksimal pada pelelangan surat utang melalui Kementerian Keuangan ini sebesar Rp 33 triliun.

Lelang surat utang negara dalam mata uang rupiah ini ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024.

Dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, menyatakan lelang akan dibuka pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik.

Semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. “Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019,” demikian dipaparkan Kementerian Keuangan dalam rilis resmi, dikutip Jumat (21/6/2024).

Terkait dengan lelang ini setidaknya ada tujuh seri surat utang yang akan dilelang dengan tanggal jatuh tempo yang beragam. Di antaranya SPN03240925 (seri baru) yang jatuh tempo 25 September 2024, lalu ada SPN12250612 (pembukaan kembali) jatuh tempo 12 Juni 2025. Kedua seri tersebut alokasi pembelian non-kompetitifnya maksimal 50 persen dari nominal yang dimenangkan.

Selain itu, ada FR0101 (pembukaan kembali) dengan tanggal jatuh tempo 15 April 2029; FR0100 (pembukaan kembali) yang jatuh tempo 15 Februari 2034; FR0098 (pembukaan kembali) 15 juni 2038; FR0097 (pembukaan kembali) yang jatuh tempo 15 Juni 2043; dan FR0102 (pembukaan kembali) yang akan jatuh tempo 15 Juli 2054. Kelima seri ini alokasi pembelian non-kompetitifnya maksimal 30 persen dari jumlah yang dimenangkan.

Penjualan SUN dilakukan dengan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan imbal hasil rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.

Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1.000.000. Adapun, target maksimal pada pelelangan surat utang kali ini sebesar Rp 33 triliun. (*)

Sumber : Tempo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.