
Mojokerto - Di tengah gencar-gencarnya sosialisasi dan evaluasi penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas dan forkompimda Kota Mojokerto meresmikan tiga tempat ibadah tangguh Semeru, Sabtu (11/7/2020).
Peresmian langsung dilakukan oleh Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari bersama Kapolres Mojokerto Kota, AKBP. Deddy Supriyadi, SiK.MiK dan Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf. Dwi Mawan Sutanto.
Mereka juga berkesempatan meninjau secara langsung penerapan protokol kesehatan dalam melaksanakan ibadah di Klenteng Hok Sian Kiong, Masjid Al-Fatah, dan Gereja GBI Rock sebagai tempat ibadah tangguh.

Tiga tempat ibadah yang diresmikan itu dinilai telah memenuhi protokol kesehatan seperti penandaan tempat ibadah, penyediaan desinfektan, hand sanitizer tempat cuci tangan dan thermogun serta pemisahan pintu masuk dan keluar. Peresmian ini ditandai dengan penyerahan Sertifikasi Layak Operasi (SLO) kepada rumah ibadah tersebut.
Dalam sambutanya, Walikota Mojokerto menyampaikan bahwa selama hampir 4 bulan ini masyarakat beribadah di rumah masing-masing. Dengan tatanan normal baru, mulai sekarang jamaah bisa beribadah lagi di rumah-rumah ibadah.
"Di dalam melaksanakan di rumah ibadah, jamaah beribadah bisa seperti sediakala. Tetapi tempat ibadah tersebut tetap harus menerapkan sesuai protokol kesehatan salah satunya jamaah yang hadir 30% dari kapasitas maksimal. Di tengah pandemi Covid-19, warga Kota Mojokerto harus terus menjalin kerukunan antar umat beragama, semangat kebersamaan gotong-royong tetap terjalin tidak pandang siapa, semua saling membantu," harap Ning Ita panggilan akrab Walikota Mojokerto.

Masih kata Ning Ita, kalau sebelum pandemi, bukti kerukunan bisa terlihat ketika ada pawai budaya lintas agama, namun di tengah pandemi diharapkan kepedulian antar umat beragama bisa tetap terjalin dengan saling memberi empati kepada sesama.
"Meski sudah diberi sertifikasi, tetap ada pengawasan dari tim gugus tugas, ketika dinilai tidak melaksanakan protokol kesehatan (SLO) bisa dicabut," tegas Ning Ita.
Dengan diberikannya SLO kepada tiga tempat rumah ibadah tersebut, semoga bisa menjadi contoh untuk rumah ibadah yang lain dan agar para pemuka agama terus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada para jamaahnya masing-masing. Karena taat dan disiplin adalah kunci untuk menekan peningkatan penyebaran Covid-19. (Joe)