10 April 2025

Get In Touch

29 Peserta Lolos Jalur Disabilitas Unesa Kuliah Gratis

Peserta tunanetra menjalani seleksi wawancara penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri kelompok disabilitas Universitas Negeri Surabaya (foto/ist.UNESA).
Peserta tunanetra menjalani seleksi wawancara penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri kelompok disabilitas Universitas Negeri Surabaya (foto/ist.UNESA).

SURABAYA (Lenteratoday)— Sebanyak 49 peserta disabilitas dari berbagai daerah yang mendaftar pada skema penerimaan khusus disabilitas jalur Mandiri Universitas Negeri Surabaya (Unesa), 29 orang diantaranya dinyatakan lolos.

Para pendaftar juga telah menjalani seleksi, berupa tes wawancara secara luring di Ruang Pertemuan, lantai 1 Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya.

Kasubdit Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa UNESA, Dr. Sukarmin, M.Pd mengatakan bahwa peserta jalur disabilitas menjalani seleksi wawancara bersama tim Unesa, yang terdiri dari berbagai unsur yaitu tim psikologi, tim akademik, dan tim layanan disabilitas.

Tim seleksi tersebut mengukur sejumlah aspek seperti kemampuan akademik peserta dan prediksi kemampuan untuk mengikuti perkuliahan sesuai prodi yang dipilih, motivasi untuk studi dan ketahanan menjalani perkuliahan, dan potensi yang dimiliki dan yang akan dikembangkan selama kuliah. 

"Antusiasme peserta disabilitas untuk kuliah di UNESA cukup tinggi, mereka ada yang penyandang tunadaksa, tunagrahita, tunanetra, dan tunarungu. Mereka mendaftar di berbagai program studi yang ditawarkan UNESA," ucapnya, Selasa(2/7/2024).

Sukarmin mengungkapkan seleksi jalur ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta, berdasarkan jenis disabilitasnya. Karena itu, di lokasi seleksi disiapkan tim pendamping dan sejumlah alat bantu komunikasi yang dibutuhkan.

"Hasil seleksi jalur disabilitas sudah diumumkan pada Sabtu, 22 Juni 2024. Dari 49 pendaftar, sebanyak 29 peserta dinyatakan lolos," ungkapnya.

Wakil Rektor IV Unesa ini menambahkan bahwa semangat Unesa membuka jalur disabilitas, yaitu untuk memberi kesempatan kepada penyandang disabilitas yang memiliki semangat tinggi dan potensi untuk studi lanjut di perguruan tinggi.

"Ketika adik-adik kita yang disabilitas ini diberi kesempatan belajar di perguruan tinggi, kami yakin, mereka akan mampu berinovasi untuk menangani permasalahan riil yang dihadapi para para disabilitas dengan tepat," ujarnya. 

Ia juga mengungkapkan, para peserta yang lolos jalur disabilitas di Unesa akan bebas uang kuliah tunggal atau UKT dan SPI (sumbangan pengembangan institusi). Dengan kata lain, peserta yang lolos jalur disabilitas tidak dibebankan biaya UKT dan SPI alias kuliah gratis.

"Jadi sesuai pesan Pak Rektor, dengan kebijakan ini kami harap para calon mahasiswa baru disabilitas semakin semangat untuk belajar dan mengembangkan potensinya bersama Unesa," tukasnya.

Reporter: Amanah/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.