20 April 2025

Get In Touch

Robot Pemilah Sampah Tim Unair Raih Juara 3 di KRI 2024

Robot pemilah sampah buatan tim mahasiswa FTMM Unair yang berhasil meraih juara 3 KRI 2024. ( Amanah/Lenteratoday)
Robot pemilah sampah buatan tim mahasiswa FTMM Unair yang berhasil meraih juara 3 KRI 2024. ( Amanah/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday)– Tim mahasiswa  Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya baru saja berhasil meraih Juara III dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024. 

Tim bernama Astro 24 ini beranggotakan Affa Ndaru Rabbany Wijaya, Wisnu Imam Satrio, Zinadine Zidan Alsyahana, Stevanus Saut Hamonangan Gultom, Jasmine Adlina Hapsari, Jeffrey Nobel Martin, Wildan Fauzi, Muhammad Jundi Al Ghifari, dan Khalisa Zahra Maulana. 

Salah satu perwakilan tim, Stevanus menjelaskan, jika tim Astro 24 bersaing pada divisi Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) yang mengusung tema permasalahan sampah. 

"Kami menciptakan dua robot, Apin dan Acil, yang masing-masing memiliki fungsi khusus. Apin, robot autonomous, lengkap dengan kamera untuk mendeteksi dan memilah sampah berdasarkan jenisnya. Sementara Acil adalah robot manual yang digunakan untuk mendistribusikan sampah,” kata Stevanus ketika ditemui, Selasa (9/7/2024).

Mahasiswa Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan (TRKB) FTMM ini menjelaskan, sebelum meraih juara, ia dan tim harus melalui berbagai tahapan seleksi. Mulai dari seleksi dokumen, seleksi wilayah, hingga seleksi nasional.

Pada tahap nasional, tim mendapatkan tantangan untuk membuat dua robot yang dapat bekerja sama dalam memilah dan mendistribusikan
sampah. Tantangan terbesar tim adalah beradaptasi dengan kondisi lapangan di lokasi lomba yang berbeda dengan yang kondisi yang ada dalam
informasi.

“Saat inspeksi lapangan, kami menemukan banyak perbedaan, seperti tinggi conveyor yang berbeda dan getaran yang tidak stabil. Kami harus cepat beradaptasi dengan situasi ini. Selain itu, kami juga mengalami kerusakan teknis di tes pertama, dan harus memperbaikinya hanya dalam waktu 30 menit,” jelasnya.

Kemampuan tim Astro 24 untuk beradaptasi dengan cepat dan memperbaiki robot di tengah tekanan waktu menunjukkan keunggulannya dalam menghadapi tantangan. Walaupun dengan jumlah anggota lebih sedikit daripada tahun lalu, tim Astro 24 berhasil membuat ukuran robot yang lebih besar.

“Tahun ini, kami hanya bersembilan dan diminta membuat dua robot dengan dimensi 80×90 cm, yang salah satunya harus full autonomous. Ini sangat menantang karena kami harus membuat robot baru dari awal tahun ini,” tambahnya.

Ke depan, pihaknya berencana akan mengembangka  robot tersebut agar dapat dimanfaatkan dan menorehkan prestasi yang lain.

Sementara itu, Dekan FTMM Unair Dwi Setyawan mengaku bangga atas prestasi yang diraih mahasiswa. Ia berharap, ke depan mahasiswa FTMM Unair bisa berprestasi baik di nasional maupun internasional.

"Alhamdulillah, adik-adik ini sudah bisa menunjukkan hasil pembelajaran itu lewat lomba nasional. Target kita tidak hanya nasional tapi juga internasional. Beberapa kontes juga akan kita ikuti di bulan-bulan berikutnya," tukasnya.

Diketahui, acara kompetisi robotik Nasional ini terselenggara di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Senin hingga Jumat (1-5/7/2024). (*)

Reporter: Amanah | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.