MALANG (Lenteratoday) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mengumumkan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) perseorangan, Heri Cahyono (Sam HC) dan M. Risky Wahyu Utomo (Risky Boncel) pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Malang 2024, telah memenuhi syarat dalam verifikasi administrasi (vermin) ulang atas persyaratan jumlah minimal dukungan mereka.
Berdasarkan Berita Acara KPU Kota Malang nomor 280/PL.02.2-BA/3573/2024, jumlah dukungan yang memenuhi syarat mencapai 49.900, melebihi target minimal yang ditetapkan yakni sebesar lebih dari 48 ribu.
Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyib menjelaskan hasil verifikasi administrasi ulang ini menunjukkan dukungan yang valid tersebar di lima kecamatan, melebihi persyaratan minimal dari tiga kecamatan yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Kami telah menyerahkan Berita Acara Hasil Verifikasi Administrasi kepada Tim Kuasa Hukum Sam HC-Risky Boncel pada Rabu (10/7/2024) sore kemarin," ujar Toyib.
Dalam tahapan selanjutnya, Toyib menyebutkan, bapaslon Sam HC-Risky Boncel akan melalui tahap Verifikasi Faktual yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 11 hingga 23 Juli 2024.
Menurutnya, tahapan ini akan melibatkan verifikasi langsung terhadap seluruh pendukung yang telah tercatat dalam verifikasi administrasi, yakni mencapai angka 49.900 pendukung yang memenuhi syarat.
"Verfak nanti juga akan diikuti dengan tahapan rekapitulasi di tingkat kecamatan pada tanggal 22-24 Juli 2024, dan rekapitulasi di tingkat kota pada tanggal 25 Juli 2024. Masa perbaikan akan dilaksanakan dari tanggal 26 hingga 31 Juli 2024 untuk memastikan semua persyaratan terpenuhi dengan baik," jelasnya.
Sementara itu, menyikapi hasil verifikasi administrasi, Susianto, Ketua Tim Kuasa Hukum Sam HC-Risky Boncel menyatakan kepuasannya atas kerja keras tim dalam memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
"Dengan terverifikasinya 49.900 dukungan, kami optimis melangkah ke tahap selanjutnya. Kami akan melakukan koordinasi intensif dengan semua level koordinator untuk persiapan verifikasi faktual selanjutnya," ujar Susianto.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais
.jpg)
