09 April 2025

Get In Touch

Pembenahan Kawasan Kumuh Ketami, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Proposal DAK Tematik

Pj Wali Kota Kediri, Zanariah memaparkan Proposal DAK Tematik Tahun Anggaran 2025 melalui zoom meeting.
Pj Wali Kota Kediri, Zanariah memaparkan Proposal DAK Tematik Tahun Anggaran 2025 melalui zoom meeting.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pj Wali Kota Kediri Zanariah melakukan Ekspose Proposal DAK (Dana Alokasi Khusus) Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) Tahun Anggaran 2025, melalui zoom meeting dari ruang Command Center Balai Kota Kediri, Kamis(11/7/2024).

Paparan dilakukan di hadapan jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN)

“DAK Tematik PPKT 2025, kawasan kumuh yang kami ajukan adalah Kawasan Ketami II yang ada di Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Ketami II ini berlokasi di bagian timur wilayah kota dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri. Luas 9,6 ha, masuk kategori kumuh ringan dengan skor kekumuhan 21,” papar Zanariah.

“Dimana mayoritas penduduk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), merupakan buruh tani atau ternak ikan dan sektor informal lainnya,” sambungnya.

Ditambahkan analisis SWOT dalam penanganan permukiman kumuh di Kawasan Ketami II dan intervensi yang dilakukan, yakni pembangunan baru/peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) total 21 unit rumah, pembangunan dan peningkatan kualitas jalan lingkungan, perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan dari jalur perpipaan terdekat sejauh 3,5 km.

Kemudian pembangunan drainase lingkungan 1.205,5 meter, peningkatan kualitas Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) dengan tujuan peningkatan ekonomi warga dan pengelolaan sampah pada sumber, pembangunan 16 unit Mandi, Cuci, Kakus (MCK) individu, serta pengadaan alat pemadam api ringan (APAR) pada setiap RT.

Konsep dasar dalam penanganan permukiman kumuh ini, adalah peningkatan kualitas permukiman dan lingkungan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Problem kekumuhan dapat teratasi sekaligus mengubah wajah kawasan.

Selain itu, Pj Wali Kota Kediri juga mengusulkan inovasi dalam usulan DAK Tematik PPKT di Kelurahan Ketami mengusung tema Cupang (Cukupe Pangan) berupa pengelolaan TPS3R Ketami, wisata edukasi pengelolaan TPS3R dan ikan hias, budidaya ikan lele, dan pengembangan RTLH menjadi homestay untuk mendukung wisata budidaya ikan cupang.

Zanariah juga memaparkan rencana keberlanjutan pasca intervensi penanganan kumuh, terkait rencana operasional, pemeliharaan, dan perawatan, yang akan dilakukan dengan memperkuat kolaborasi antar stakeholder dan masyarakat.

“Saya selalu menekankan kepada jajaran saya untuk menghilangkan sekat-sekat sektoral untuk memastikan program pemerintah bisa memberikan dampak yang optimal bagi masyarakat, termasuk intervensi penanganan kumuh ini,” jelasnya.

Terakhir, Pj Wali Kota Kediri tak lupa mengucapkan terima kasih, karena Pemkot Kediri telah diberi kesempatan mengikuti DAK Tematik ini dalam proses evaluasi.

“Semoga yang didiskusikan ini bisa berlanjut, hal yang tadi disampaikan bisa menjadi masukan dan catatan kriteria juga melalui DAK ini. Bahwa ada inovasi yang diusulkan oleh Kota Kediri, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat tanpa harus selalu minta kepada pemerintah," pungkasnya.

Turut hadir mendampingi Kepala Dinas PUPR Endang Kartika Sari, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Hery Purnomo, Kepala DLHKP Imam Muttakin, Direktur PDAM Tirta Dhaha Kota Kediri Yani Setiawan, UPT Pemadam Kebakaran Fanni, perwakilan Bappeda.

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.