SURABAYA (Lenteratoday) - Penyebab kecelakaan minibus rombongan SD Darul Falah, Surabaya di tol Ngawi-Solo, Sabtu(13/7/2024) sekitar pukul 03.15.WIB. Diduga akibat sopir mengantuk, hingga menabrak bagian belakang truk tronton bernomor polisi H 8593 NG yang bermuatan bata ringan.
Hal ini terungkap setelah pihak Polres Boyolali, menjelaskan kronologis kecelakaan minibus warna merah yang diketahui rombongan guru dan pengurus SD Darul Falah, Surabaya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo mengatakan kecelakaan bermula ketika minibus nopol AG 7710 V melaju dari arah timur (Surabaya) ke barat menuju (Yogyakarta). Setibanya di KM 498+800 jalur B, minibus menabrak dari belakang truk tronton nopol H 8593 NG yang bermuatan bata ringan.
“Semula kendaraan minibus Elf berjalan dari timur ke barat, dengan tujuan Yogyakarta. Sesampainya di TKP, minibus menabrak bagian belakang truk yang berjalan searah di depannya,” ujar Iptu Budi mengutip SuaraSurabaya.net.
Iptu Budi menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan minibus yang mengangkut rombongan SDI Darul Falah Surabaya itu, masih didalami oleh pihak kepolisian.
“Dugaan awal adalah karena sopir mengantuk, kemudian dugaan kedua rem blong. Tapi untuk dugaan kedua itu, kami pastikan dulu terkait hal ini,” imbuh Iptu Budi.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 6 orang meninggal dunia pada kecelakaan minibus rombongan SD Darul Falah, Surabaya di Tol Solo-Ngawi tepatnya di KM 498+800 jalur B atau dari arah Surabaya menuju Yogyakarta, Sabtu(13/7/2024) sekitar pukul 03.15 WIB.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan yang dialami rombongan dari SD Darul Falah Surabaya.
"Informasi yang saya terima, minibus itu diisi 22 orang. Enam orang dinyatakan tewas, dan empat diantaranya ialah guru," kata Yusuf ketika dikonfirmasi, Sabtu(13/7/2024).
Hingga kini, pihaknya belum mengetahui secara pasti tujuan rombongan ini pergi untuk berlibur atau ada kegiatan lain. Namun, ia memastikan dalam rombongan itu tidak ada murid yang ikut bepergian.
"Guru sama pengurus yayasan yang pergi itu, gak ada murid, libur. Kalau berangkatnya, rombongan semalam pukul 22.00 WIB," ungkapnya.
Sumber: SuaraSurabaya.net, Amanah/Editor: Ais
.jpg)
