
SURABAYA (Lenteratoday) -Delapan mahasiswa asing asal China, mendalami budaya Indonesia dan belajar langsung di Petra Christian University (PCU) selama 10 bulan ke depan. Mereka mengikuti program Darmasiswa Kemendikbud.
Tujuh mahasiswa Guangxi Normal University yang mengikuti Student Exchange, dan satu orang merupakan mahasiswa Yunnan Minzu University.
Andereas Pandu Setiawan, S.Sn., M.Sn., dosen Interior Design PCU sebagai dosen pengampu mengatakan, dalam mata kuliah Indonesian Culture in Practice, para mahasiswa asing itu menyelami Bahasa Indonesia melalui budaya seni rupa, makanan, dan permainan tradisional bersama
“Belajar bahasa tak lepas dari belajar budaya. Melalui seni rupa, makanan, dan permainan tradisional, mereka berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan belajar untuk mempraktikkan Bahasa Indonesia yang sudah dipelajari,” kata Pandu, Jumat (19/7/2024).
Sebagai dosen di bidang interior, Pandu mengajarkan hal-hal yang berkaitan erat dengan interior. Misalnya tentang pembuatan batik tulis dan jumputan, melukis payung, serta membuat anyaman rotan, di mana bahan atau materi yang digunakan dapat memengaruhi interior.
Tak hanya itu, para mahasiswa asing ini juga diajak untuk mengenal beberapa jenis permainan tradisional seperti bakiak, egrang, dan layang-layang.
Lebih menarik lagi, mereka juga belajar memasak makanan tradisional khas wilayah di Indonesia, seperti rawon khas Jawa Timur, pisang pallu butung khas Sulawesi Selatan, dan ikan bakar khas pantai timur Sidoarjo di TPI Pasar Kalanganyar.
Para mahasiswa asing juga diajak belajar mengenal musik tradisional gamelan lewat kerja sama dengan SMK 12 Surabaya.
Salah satu mahasiswa dari Guangxi Normal University, China, Liang Daran mengungkapkan jika budaya Indonesia beragam dan unik. Ia menyebut ada banyak hasil kerajinan tradisional di Indonesia seperti batik dan wayang, yang menurutnya sangat cantik dan klasik.
"Belajar di PCU sangat menyenangkan karena kami mendapat banyak perhatian dan bantuan dari para guru, dan kami mendapat banyak teman baru yang akan membantu saya menyelesaikan beberapa permasalahan dalam studi saya. Siswa di sini juga sangat cerdas dan lincah, suka mempelajari ilmu baru," ungkapnya.
Henny Putri Saking Wijaya, S.S., MA-ELT., selaku Koordinator Kegiatan Indonesian Spectrum menuturkan, kedelapan mahasiswa asal China ini mulai mengikuti perkuliahan di PCU sejak bulan September 2023 hingga Juni 2024.
Selain itu, sejak pertengahan tahun lalu tercatat ada puluhan mahasiswa asing yang mengikuti perkuliahan di Kampus Swasta No. 1 di Jawa Timur versi QS World Ranking ini. Mereka berasal dari Korea Selatan, Filipina, dan India, dengan lama studi mulai dari lima bulan (1 semester) hingga dua tahun (4 semester).
"Diharapkan PCU bisa terus memperlengkapi mahasiswa asing tidak hanya dari sisi bahasa, tapi juga pengenalan akan budaya Indonesia. Sehingga mereka dapat mengenal Indonesia secara utuh, dan pada akhirnya PCU menjadi tempat pilihan belajar yang baik bagi para mahasiswa asing," tukasnya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH