19 April 2025

Get In Touch

Dari 361 Marbot Masjid dan Musala di Kota Kediri, 35 Persennya Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Pelantikan PD DMI Kota Kediri masa bhakti 2024-2029 di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri.
Pelantikan PD DMI Kota Kediri masa bhakti 2024-2029 di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kota Kediri periode 1999-2024 bekerjasama dengan Baznas, telah mengikutkan 125 orang atau 35 persen dari 361 marbot masjid dan musala di Kota Kediri menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.

Upaya tersebut akan dilanjutkan kepengurusan PD DMI periode 2024-2029 yang dilantik di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri , Sabtu(20/7/2024).

Disampaikan Abu Bakar Abdul Jalil yang kembali menjadi Ketua PD DPMI dimana dalam periode sebelumnya, pengurus mampu membawa perkembangan yang signifikan.

Selain program mengikutkan BPJS Ketenagakerjaan, PD DMI Kota Kediri melakukan pengkalibrasian kiblat hingga bertambahnya kuota penerima Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM).

“Alhamdulillah kembali diberikan amanat, untuk menjadi Ketua DMI Kota Kediri. Insya Allah kami bersama pengurus yang baru, bersinergi dengan pemerintah dan mitra organisasi lain akan terus berupaya memakmurkan masjid dan segala elemen didalamnya,” tutur pria yang akrab disapa dengan Gus Ab ini.

Kepada marbot masjid atau musala yang belum terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan, Gus Ab minta bisa segera mendaftar dengan menghubungi DMI.

“Kami masih memiliki slot, silahkan bagi marbot masjid atau musala yang belum terdaftar bisa segera mendaftar dengan menghubungi kami (DMI),” jelasnya.

Sementara itu untuk pengkalibrasian kiblat sudah dilakukan di sejumlah masjid dan musala, terutama yang berada di sentra perbelanjaan modern di Kota Kediri. Hal tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat kalibrasi kiblat musala di mall dan swalayan.

Kedepan kalibrasi kiblat akan menyasar ke pemakaman umum, menurutnya hal ini perlu dilakukan guna mempermudah dalam proses pemulasaraan jenazah sesuai syariat yang benar.

Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga diserahkan secara simbolis Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada para imam masjid yang ada di Kota Kediri secara simbolis. UKIM yang diterimakan sebesar Rp 2,5 juta per orang, kepada total 80 penerima.

“Ada peningkatan kuota dan besaran UKIM yang diterima, dimana tahun sebelumnya total ada 74 penerima dengan besaran Rp 2 juta. Alhamdulillah periode ini ada peningkatan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Kediri, Ahmad Zainuddin mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus baru dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja yang dilakukan oleh PD DMI periode sebelumnya.

“Dewan masjid memiliki peran yang sangat penting, dalam mempertahankan dan mengembangkan fungsi masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, pendidikan dan sosial kemasyarakatan,” katanya.

Ia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran pengurus periode sebelumnya, yang telah dengan gigih dan penuh dedikasi menjalankan tugasnya.

“Kami berharap kehadiran DMI di tengah masyarakat Kota Kediri, dapat menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat, dakwah Islam, serta mampu menyebarkan pemahaman Islam adalah agama Rahmatan Lil ‘Alamin,” pungkasnya.

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.