22 April 2025

Get In Touch

Mengenal dan Memahami Bahaya Toxic Friendship

Mengenal dan Memahami Bahaya Toxic Friendship

Surabaya – Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hal ini, salah satu lingkungan sosial yang paling banyak berpengaruh terhadap karakter dan kehidupan psikologis manusia adalah lingkungan pertemanan. Pertemanan seringkali memberikan pengaruh positif seperti membuat hidup lebih bahagia, memperoleh support system yang baik, mengurangi kesepian, maupun membuat hidup lebih bermakna.

Sayang, menurut Dr. Primatia Yogi Wulandari, S.Psi., pertemanan tidak selalu menghasilkan pengaruh yang positif. Pada beberapa situasi, terdapat pertemanan yang malah menghasilkan pengaruh negatif pada psikologis seseorang. Istilah populer dari situasi tersebut adalah toxic friendship.

“Pertemanan itu harusnya bersifat mutualisme. Jika hanya menguntungkan satu pihak saja, bisa jadi itu mengarah pada hubungan yang negatif dan merugikan,” ungkapnya dalam diskusi Healing Relationship yang diadakan Psikologi Unair pada Sabtu (11/7/2020).

Menurut dosen psikologi pendidikan dan perkembangan Unair tersebut, setidaknya terdapat delapan dampak negatif yang diakibatkan oleh pertemanan yang tidak sehat. Yaitu, rasa stres, sedih, cemas, meragukan diri sendiri, merasa disalahgunakan, merasa tidak menjadi diri sendiri, hilangnya kepercayaan, serta membuat individu selalu merasa melakukan giving.

Dalamkacamata psikologi sendiri, terdapat tujuh tipe toxic people yangmungkin saja kita temui dalam hubungan toxic friendship. Tipe pertamaadalah the user, mereka hanya akan ada apabila membutuhkan sesuatu.Mereka cenderung manipulatif dan apabila keperluannya telah terpenuhi maka akanpergi begitu saja. Tipe kedua adalah the leech yang cenderungmenggantungkan diri pada kita. Ketiga adalah the drama queen.

“Tipeini mungkin banyak ditemui dalam circle pertemanan perempuan. Tapi tidakjarang juga ditemukan pada lelaki. Bagi mereka hidupnya penuh kekecewaan dankesedihan sehingga selalu merasa membutuhkan perhatian,” tuturnya.

Tipeselanjutnya adalah negative nellie di mana individu selalu mengeluh danberpikiran negatif, bahkan pada hal-hal positif sekalipun. Tipe kelima adalah criticalcathy yang senang mengkritik. Sayang, kritik yang disampaikan bukanlahkritik yang membangun dan malah cenderung menjatuhkan. Tipe keenam adalah thegossip hound yang gemar menyebarkan gosip. Kalian harus berhati-hati dengantipe ini karena mereka berpotensi membocorkan rahasia. Sementara itu, tipeterakhir adalah the rebel yang mengajak kita pada hal-hal yang buruk.

Bagaimanamengenali situasi toxic friendship?

Padadasarnya untuk menentukan apakah pertemanan kita toxic atau tidak,semuanya bergantung pada persepsi individu. Apakah hal tersebut dirasamengganggu dan berdampak negatif bagi dirinya. Tetapi, terdapat beberapa aspekyang dapat menentukan apakah kita merasa pertemanan tersebut toxic atautidak.

“Adasepuluh pertanyaan sederhana. Pertama adalah apakah kamu merasa mereka menyukaikamu apa adanya? Kedua, apakah kamu merasa menikmati kebersamaan dengan mereka.Jika kamu merasa tegang, emosi, atau muncul perasaan negatif lain selama bersamamereka, bisa jadi itu bukan pertemanan yang sehat," kata Dr. Primatia.

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah kamu berusaha dan ingin menghabiskan waktu dengan mereka? apakah mereka membuat kamu merasa berharga? apakah mereka selalu ada ketika kamu membutuhkan? apakah mereka benar-benar mendengarkanmu?

Apakah kamu percaya dan memberitahukan mereka rahasiamu? apakah kamu merasa benar-benar mengenali mereka? apakah kamu yakin mereka akan tetap bersamamu apabila berada di situasi atau orang baru? serta yang terakhir apakah kamu merasa recharged atau semangat setelah bersama mereka?

“Apabila ada tiga sampai lima jawaban Tidak dari sekian pertanyaan di atas, maka pertemanan kalian sudah termasuk toxic. Makanya hal-hal tersebut harus kalian perhatikan untuk mengenali dan mengatasi circle pertemanan yang tidak sehat. You deserve more. Habiskan waktu dengan orang-orang yang menyayangi kalian dengan mengatasi atau menjauhi toxic friendship," pungkasnya. (ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.