19 April 2025

Get In Touch

UNFPA-Kemendagri Puji Layanan Puskesmas di Kota Kediri, Pj Wali Kota Zanariah: Tolong Bantu Promosi ke Daerah Lain

Pj Wali Kota Kediri Zanariah (kanan) berbincang dengan pimpinan rombongan dari UNFPA dan Kemendagri
Pj Wali Kota Kediri Zanariah (kanan) berbincang dengan pimpinan rombongan dari UNFPA dan Kemendagri

KEDIRI, (Lenteratoday) -United Nations Fund for Population Activities (UNFPA) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi layanan kesehatan Puskesmas di Kota Kediri. Lebih dari itu layanan yang diberikan tersebut bisa menjadi percontohan daerah lain.

Hal itu diungkapkan Programmer Specialist for Reproductive Health UNFPA Sandeep Nanwani. Usai melihat secara langsung pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Pesantren 2, Kamis (1/8/2024).

Programmer Specialist for Reproductive Health UNFPA Sandeep Nanwani mengatakan Kota Kediri dipilih sebagai lokasi studi banding karena penganggaran kesehatan di Kota Kediri besar dan hasil capaian bagus. Contoh disebutkan Angka Kematian Ibu di Kota Kediri 0 dan indeks-indeks yang lain capaian tinggi melebihi capaian nasional.

"Jadi kami ingin melihat secara langsung proses penganggaran dan implementasi kesehatan di Kota Kediri seperti apa. Kota Kediri ini tidak ada pendampingan atau berjalan mandiri tapi hasil bisa bagus," ujarnya.

Sandeep mengungkapkan dalam rangkaian dua hari ini tim melihat proses penganggaran seperti apa dan kerjasama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di sini. Ia menilai begitu luar biasa, perencanaan penganggarannya berfokus pada pemberdayaan masyarakat, sampai di level kelurahan dan itu sangat baik.

Kedua, tim melihat Kota Kediri sudah sangat mengadopsi program Kemenkes Integrasi Layanan Primer (ILP). Dimana Puskesmas cukup cepat dapat melaksanakan program tersebut dan sangat mendukung penurunan angka kematian ibu.

"Puskesmas di Kota Kediri memberikan pelayanan dengan baik. Meskipun berada di tengah kota dan dekat dengan rumah sakit namun Puskesmas dapat berperan kuat dalam promosi dan preventif," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sandeep menjelaskan banyak hal luar biasa ditemui di Puskesmas Kota Kediri. Seperti antrean yang dibagi per kelompok usia dan dilakukan skrining. Sehingga masyarakat yang selama ini tidak tahu mengenai masalah kesehatan mereka dapat dideteksi lebih awal dan diobati dengan baik.

Selanjutnya, laboratorium di Puskesmas juga telah memberikan layanan lengkap. Jadi saat ibu hamil harus diperiksa lengkap bisa dilakukan di Puskesmas. Bahkan hasil dari laboratorium hanya menunggu 3 jam. Koordinasi antar-fasilitas di Puskesmas juga sangat bagus. Kalaupun melahirkan di rumah sakit, saat nifas ibu juga dipantau lagi oleh Puskesmas.

Sandeep memberikan saran agar memberikan dampak lebih tinggi lagi, perlu dilakukan sinkronisasi program-program di masyarakat. Seperti, forum anak, Genre dan kader kesehatan. "Banyak hal luar biasa di sini. Semua sudah bagus dan didukung dengan penganggaran yang bagus juga. Puskesmas di sini benar-benar berfungsi sebagai lembaga kesehatan untuk promotif dan juga preventif," pungkasnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengucapkan terima kasih telah memilih Kota Kediri sebagai lokasi studi banding. Pemkot Kediri sangat terbuka dengan masukan-masukan untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kota Kediri menjadi lebih baik lagi.

Zanariah juga meminta agar UNFPA dan Kemendagri bisa mempromosikan Kota Kediri ke daerah-daerah lain. "Terima kasih atas kunjungan di Kota Kediri. Masukan yang diberikan akan menjadi bahan evaluasi kami untuk lebih baik lagi. Jangan lupa untuk mempromosikan Kota Kediri ke daerah-daerah lain untuk bisa menjadi contoh," ujarnya (*)

Reporter: Gatot Sunarko

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.