
SURABAYA (Lenteratoday) - Dinas Pendidikan Jawa Timur menjadi OPD yang menerima tambahan dana paling besar, dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2024.
Juru Bicara Komisi E DPRD Jawa Timur, Suwandy Firdaus menuturkan dari 18 mitra kerja Komisi E DPRD Jawa Timur, dinas yang membawahi kebutuhan SMA/SMK/SLB seluruh Jawa Timur tersebut digerojok tambahan anggaran Rp 461 miliar.
Hanya saja, penambahan ini sudah ada peruntukannya, yakni mencukupi kebutuhan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).
“BPOPP selalu menjadi isu penting dalam setiap pembahasan APBD, karena besarnya beban anggaran yang harus ditanggung dalam APBD Provinsi Jawa Timur,” ungkap Suwandy, Senin(05/08/2024).
Politisi Partai NasDem tersebut menuturkan jika siswa SMA, SMK, dan SLB Negeri dan Swasta yang berjumlah 1.312.682 orang, diberikan BPOPP selama 12 bulan atau satu tahun dengan total kebutuhan alokasi anggaran sebesar Rp1.844.033.700.000.
“Oleh karena itu, Komisi E merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk segera menerapkan pola pemberian BPOPP berbasis kelembagaan bukan lagi berbasis jumlah peserta didik,” jelasnya.
Hal ini sangat penting untuk memberikan rasa keadilan, bagi semua satuan Pendidikan menengah dan satuan Pendidikan khusus di Provinsi Jawa Timur. Mengingat kebijakan BPOPP berbasis jumlah peserta didik ini, telah berakibat pemberian BPOPP setiap tahun selalu tidak sampai 12 bulan. Sejauh ini, dalam APBD Tahun Anggaran 2024 dianggarkan selama 6 bulan dan di P-APBD Tahun Anggaran 2024 ditambah 3 bulan, sehingga hanya 9 bulan, baik untuk SMA, SMK, dan SLB Negeri maupun Swasta.
“Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan SMA, SMK, SLB di akhir tahun masa jabatan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Komisi E merekomendasikan untuk memberikan BPOPP selama 12 bulan dalam P-APBD dengan kebutuhan tambahan anggaran sebesar Rp 461.008.425.000,” tegas politisi dapil Mojokerto dan Jombang ini.
Dengan bertambahnya anggaran di Dinas Pendidikan Jatim, artinya ini memecahkan rekor Belanja Daerah terbesar dibanding OPD lainnya. Sebelumnya di APBD murni 2024, Dinas Pendidikan mendapatkan alokasi Rp 8,93 triliun. Setelah dilakukan tambahan melalui P-APBD 2024, maka Anggaran Dinas Pendikan Jatim tahun ini mencapai Rp 9,55 Triliun.
Lebih lanjut, usulan dari Komisi E ini langsung ditanggapi oleh Badan Anggaran DPRD Jatim. Dapat dipastikan dalam Perubahan APBD Jatim 2024 ini, Mitra Kerja Komisi E mendapatkan tambahan alokasi tertinggi.
“OPD Mitra Komisi E nantinya direncanakan mendapatkan penambahan alokasi belanja sebesar Rp 468.053.425.000, termasuk didalamnya untuk BPOPP,” sebut Basuki Babussalam, anggota Banggar.
Reporter: Pradhita/Editor: Ais