Hari Kedua Penyaluran Banmod DBHCHT kepada 1.165 Penerima, Pj Wali Kota Kediri: Kembangkan Lewat Online

KEDIRI (Lenteratoday) - Hari kedua penyaluran bantuan modal (banmod) usaha Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahap I 2024 diberikan kepada 1.165 dari 10 kelurahan di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Rabu(7/8/2024),
Kesepuluh kelurahan, yakni; Pocanan, Rejomulyo, Setonogedong, Ringinanom, Semampir, Setonopande, Bandar Kidul, Bandar Lor, Banjarmlati, dan Mrican.
"Patut kita syukuri penyerahan banmod usaha yang bersumber dari DBHCHT tahun 2024 telah berjalan lancar sejak kemarin, hari ini penerima berjumlah 1.165 yang didominasi dari 10 kelurahan. Terbanyak dari Kelurahan Bandar Kidul dengan 292 penerima, InsyaAllah kegiatan ini akan diselenggarakan hingga 12 Agustus mendatang," ujar Pj Wali Kota Kediri, Zanariah yang hadir di lokasi penyaluran.
Diungkapkannya Pemkot Kediri berkomitmen terus mendorong pemberdayaan UMKM, salah satunya melalui program banmod usaha. Program ini untuk membantu pelaku usaha mikro dan menengah, agar bisnis tetap bertahan bahkan mungkin bisa berkembang lebih besar lagi.
Bantuan modal yang diberikan sebesar Rp 2,5 juta tiap penerima, diharapkan dapat membantu meningkatkan sarana, kapasitas produksi, bahkan membuka lapangan kerja baru. Sehingga perekonomian semakin menguat dan masyarakat semakin sejahtera.
"Saya sampaikan selamat pada Bapak Ibu semua, yang lolos sebagai penerima manfaat bantuan modal tahun 2024. Bapak Ibu merupakan salah satu dari 5.617 orang yang beruntung lolos seleksi dari total 6.815 calon penerima manfaat," ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri menjelaskan seluruh tahapan sudah dilaksanakan secara profesional, transparan, dan adil. Sesuai ketentuan pada Perwali No.5/2023, tentang petunjuk teknis pemberian banmod usaha yang bersumber dari DBHCHT. Manfaatkan bantuan ini dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab sesuai rencana anggaran. Sebab realisasi bantuan ini harus disertakan SPJ-nya untuk dilaporkan ke Disperdagin Kota Kediri.
"Sebagai pedoman nanti Bapak Ibu akan diberikan wawasan oleh narasumber berupa materi seputar kewajiban pelaporan pemanfaatan bantuan modal usaha. Serta petunjuk teknis belanja dan pelaporannya," jelasnya
Zanariah berharap seiring perubahan zaman yang begitu cepat, pelaku usaha bisa beradaptasi mengikuti perkembangan zaman. Misalnya saat ini banyak konsumen yang lebih menyukai pesan via online. Maka pasarkan juga produk lewat media sosial.
Tingkatkan layanan yang cepat, ramah dan mudah. Namun, jangan lupa waspada terhadap risiko penipuan. Tak kalah penting, kunci sukses menjalankan usaha adalah pengelolaan uang yang baik. Pilihlah akses pembiayaan hanya di tempat yang legal dan aman. Seperti, program kredit KURNIA, koperasi RW, dan Kredit Usaha Rakyat dari perbankan. Hindari pinjaman online ilegal dan rentenir.
"Pada camat, lurah dan dinas terkait beri kesempatan dan ruang pada pelaku usaha ini untuk bisa menampilkan produk unggulan di etalase Kampung Keren, berbagai pameran dan sosial media. Saya juga sampaikan terima kasih kepada kejaksaan dan Polres Kediri Kota telah mendampingi serta mengawal sebelas proyek strategis daerah Pemkot Kediri tahun 2024. Salah satunya banmod usaha ini," harapnya.
Salah satu penerima banmod, Bella warga Kelurahan Bandar Kidul mengungkapkan bersyukur dapat lolos menjadi salah satu penerima.
"Saya berjualan secara online yaitu produk pakaian dalam. Banmod yang saya terima untuk membeli perlengkapan seperti etalase untuk penyimpanan, produk pakaian dalam, dan sisanya untuk biaya promosi di sosial media. Saya merasa terbantu sekali,” ujarnya.(*)
Reporter: Gatot Sunarko