13 April 2025

Get In Touch

Menteri Pertahanan Respon Usulan Pembentukan Angkatan Siber sebagai Matra Keempat TNI

Ilustrasi usulan pembentukan Angkatan Siber di Indonesia.(foto:ist)
Ilustrasi usulan pembentukan Angkatan Siber di Indonesia.(foto:ist)

JAKARTA (Lenteratoday) - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto merespon usulan pembentukan Angkatan Siber, sebagai matra keempat TNI setelah Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

Disampaikan juru bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak kalau merespons usulan pembentukan angkatan siber, akan dilakukan langkah tindaklanjut dengan melakukan kajian.

Dahnil mengatakan kajian terkait hal tersebut sedang dilakukan, mengenai angkatan siber sebagai matra keempat TNI setelah Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

Ia menjelaskan dinamika ancaman militer, nirmiliter dan hybrid menjadi hal yang diperhatikan Kementerian Pertahanan, termasuk ancaman siber.

"Jadi usulan tersebut menjadi perhatian serius, dan dipersiapkan secara matang," kata Dahnil saat dihubungi pada, Sabtu(17/8/2024).

Sebelumnya, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menilai TNI sudah seharusnya membentuk angkatan siber.

Hal tersebut disampaikan Bamsoet dalam pidato kenegaraan sidang tahunan MPR pada, Jumat(16/8/2024).

"Sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat tentara nasional Indonesia, dengan menghadirkan angkatan siber," kata Bamsoet saat itu.

Bamsoet menilai pembentukkan angkatan siber di Indonesia itu krusial, ia menyinggung peristiwa peretasan data nasional hingga keamanan siber Indonesia yang masih rendah.

Ia juga menyinggung perkembangan militer dunia, yang tak lagi mengutamakan kekuatan militer konvensional dengan mengedepankan kekuatan prajurit di lapangan.

"Dunia sudah memasuki era internet of military things, internet of battlefield things, di mana operasi militer semakin dapat dikendalikan dari jarak yang sangat jauh, dengan lebih cepat, tepat, dan akurat," jelas dia.

Lebih lanjut, Bamsoet juga menyinggung kondisi geopolitik internasional Indonesia yang berada di lokasi yang rawan. Oleh karena itu, menurut Bamsoet, Angkatan Siber sebagai matra keempat di Indonesia penting untuk dibentuk.

"Di sisi lain (Indonesia) juga berada dalam arena pertarungan geopolitik Rusia, Tiongkok, dan Amerika," tuturnya.

Sumber: CNN Indonesia/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.