07 April 2025

Get In Touch

Cak Imin Ketuai PKB Lagi, Diadang Muktamar Tandingan di Jakarta

Eks Sekjen PKB Lukman Edy dan rekan-rekannya akan membuat muktamar PKB tandingan yang akan digelar di Jakarta awal September mendatang.
Eks Sekjen PKB Lukman Edy dan rekan-rekannya akan membuat muktamar PKB tandingan yang akan digelar di Jakarta awal September mendatang.

BADUNG (Lenteratoday)-Muktamar PKB ke-VI di Bali sepakat memutuskan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Ketum DPP PKB periode 2024-2029.

Di tengah keputusan itu, konflik internal dengan PBNU makin meruncing. Mencuat rencana muktamar tandingan di Jakarta.

"Atas nama DPP kami menyelenggarakan muktamar pada tanggal 2-3 September 2024 di Jakarta," kata Sekretaris DPP PKB A Malik Haramain dalam jumpa pers di Hotel Mahagany, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (25/8) dini hari.

Dalam jumpa pers ini dihadiri oleh Mantan Sekjen PKB Lukman Edy dan Ketua DPP PKB Bidang Agama dan Dakwah Syaikhul Islam serta sejumlah simpatisan yang mengatasnamakan Tim Penyelamat PKB.

Beberapa pertimbangan mengelar muktamar tandingan adalah mereka menilai Muktamar PKB pada tanggal 24-25 Agustus 2024 tidak sah atau cacat hukum. Hal ini mengingat hasil Mukernas PKB disepakati muktamar digelar usai Pilkada serentak.

"Bahwa Muktamar PKB yang diselenggarakan tanggal 24-25 Agustus itu tidak sah atau cacat hukum. Tidak demokratis dan hanya meneguhkan kepentingan serta syahwat politik Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Ketua," katanya.

Kedua, fungsionaris mengaku menerima ratusan surat mandat mendesak DPP untuk mengembalikan PKB sesuai marwah PBNU, yakni memberikan kewenangan kepada Dewan Syuro mengawasi dan membuat kebijakan strategis masa depan partai.

"Pemberian mandat ini mempertimbangkan panel atau seruan moral PBNU meminta agar PKB dikembalikan kepada NU, yang meminta kepada PKB adalah peran, posisi, eksistensi para Ulama, pada Kiai, bisa kembali dipulihkan seperti awal berdirinya PKB tahun 1998," katanya.

Malik juga menyoroti beberapa hal sikap Cak Imin yang membuat prinsip PKB semakin jauh dari PBNU. Beberapa hal di antaranya adalah peran Dewan Syuro untuk mengawasi dan membuat kebijakan strategis untuk masa depan PKB dihilangkan dalam AD/ART hasil Muktamar PKB ke-5 tahun 2019.

"Peran ulama itu dikurangi sedemikian rupa maka kemudian tidak ada kontrol kepengurusan atau kepemimpinan PKB. Selanjutnya, Muhaimin Iskandar kemudian menjadi satu-satunya tokoh sentral di PKB yang tidak bisa diawasi, tidak bisa disupervisi oleh kekuatan dewan syuro yang justru menjadi kekuatan PKB," katanya.

Ketum PKB Muhaimin Iskandar saat Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa di Bali, Sabtu (24/8/2024). Youtube/ DPP PKB

"Padahal PKB dibentuk itu untuk sekali lagi memastikan peran kiai, peran ulama itu berperan besar dalam perjalanan PKB," sambungnya.

Kemudian terjadi pemecatan terhadap sejumlah tokoh dan pendiri PKB tanpa melalui musyawarah dengan Dewan Syuro. Beberapa di antaranya adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy.

"Sentralisasi kekuasaan Muhaimin Iskandar itu kemudian memunculkan manajemen atau pengambilan keputusan partai yang selalu tertutup," katanya.

Cak Imin kembali terpilih menjadi Ketua Umum PKB periode 2024-2029 secara aklamasi dalam rapat pleno laporan pertanggung jawaban seluruh DPW PKB di Muktamar ke-6 PKB, Nusa Dua, Bali, Sabtu (24/8/2024).

Sebelumnya dalam rapat pleno laporan pertanggungjawaban seluruh 38 DPW PKB kompak meminta Cak Imin kembali memimpin sebagai Ketum 5 tahun ke depan. Hal ini menjadikan Cak Imin terpilih sebagai Ketua Umum PKB periode 2024-2029 secara aklamasi.

Hal ini kemudian dibawa kepada sidang pleno dengan agenda pembahasan pemilihan ketua umum.

“Untuk memberikan mandat kepada Abdul Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum dewan pimpinan pusat partai kebangkitan bangsa masa bakti 2024 2009 sekaligus mandatoris tunggal muktamar PKB 2024. Apakah dapat disetujui?” tanya Jazilul Fawaid selaku pimpinan sidang pleno pemilihan ketua umum Muktamar 2024, Sabtu (24/8/2024).

Di sisi lain, sidang pleno Muktamar PKB juga menetapkan Wapres Ma'ruf Amin sebagai ketua dewan syuro. Seluruh peserta muktamar menyetujui penunjukan Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.

“Berdasarkan musyawarah itu para kiai menyetujui dan mengusulkan Prof Doktor Kiai Haji Ma'ruf Amin sebagai ketua Dewan Syuro," kata Jazilul kepada peserta muktamar.

Sumber: ant,ist/ Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.