17 April 2025

Get In Touch

Ibu Tiga Anak di Bali Tewas Bakar Diri Diduga Baby Blues

Polisi melakukan olah TKP di lokasi ibu tiga anak bakar diri di Jembrana, Bali, Minggu(25/8/2024). (foto:ist/dok.Polres Jembrana.Detik)
Polisi melakukan olah TKP di lokasi ibu tiga anak bakar diri di Jembrana, Bali, Minggu(25/8/2024). (foto:ist/dok.Polres Jembrana.Detik)

BALI (Lenteratoday) - Seorang ibu rumah tangga di Jembrana, Bali berinisial UH (31) ditemukan tewas, dengan luka bakar serius di sekujur tubuhnya, Minggu(25/8/2024). UH diduga nekat melakukan aksi bakar diri, karena mengalami baby blues atau gangguan psikologis setelah melahirkan anak ketiganya.

"Kejadiannya itu siang. Adik korban yang masih berusia 10 tahun mendengar suara teriakan korban, kemudian saat di dekati korban sudah terbakar api," ungkap salah seorang tetangga korban, Mudiana, Minggu(25/8/2024).

Warga mencoba membantu untuk memadamkan api yang melahap tubuh korban, namun karena diduga UH menggunakan bensin untuk membakar dirinya. Sehingga nyawa korban tidak bisa diselamatkan, akibat luka bakar serius disekujur tubuhnya.

"Ditemukan kayu bakar di sebelah rumah korban. Ada tercium bau bensin di TKP, kemungkinan itu yang digunakan untuk membakar dirinya," imbuhnya.

Terpisah, Kelian Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Utlubi membenarkan kejadian tersebut, dia menjelaskan bahwa peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 13.30 WITA.

"Adiknya yang pertama melihat, kemudian berteriak minta tolong pada tetangga," ujar Utlubi.

UH yang diketahui memiliki tiga anak, termasuk seorang bayi berusia dua bulan. Diduga mengalami depresi pasca melahirkan atau yang dikenal dengan istilah baby blues.

"Orangnya seperti mengalami baby blues sejak melahirkan anak terakhir ini, kalau masalah keluarga kami tidak bisa menjelaskan hal tersebut," papar Utlubi.

Wanita itu selama ini tinggal bersama suami dan ibunya. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan UH meninggal di lokasi kejadian, akibat luka bakar yang parah.

"Jenazah UH sempat hendak dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, namun pihak keluarga meminta agar jenazah tetap di rumah tanpa dilakukan autopsi," tandas Utlubi.

Sumber: Detik/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.