PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya yang mewajibkan pemilik kendaraan roda empat atau mobil, agar menggunakan aplikasi MyPertamina untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) mendapat dukungan dari DPRD Kota Palangka Raya.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan, berpendapat jika kebijakan tersebut sangat berperan guna mencegah penyalahgunaan subsidi BBM oleh masyarakat maupun oknum tidak bertanggung jawab.
"Langkah ini penting dan baik untuk dilakukan dalam mencegah penyalahgunaan BBM bersubsidi dan agar tepat sasaran," papar Hatir, Rabu (28/8/2024).
Sementara itu ia mengatakan bahwa pengawasan terhadap penyalahgunaan BBM subsidi sudah mulai dilakukan oleh beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di wilayah setempat.
Hatir menambahkan, dengan kemajuan teknologi seperti adanya aplikasi MyPertamina, akan membantu mempermudah pengawasan.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, pihaknya menyadari jika masih banyak masyarakat yang belum terbiasa atau memahami terkait penggunaan teknologi aplikasi MyPertamina yang akan diberlakukan mulai 2 September 2024.
"Kami akan terus berupaya menggencarkan sosialisasi sehingga masyarakat memahami dan tidak kesulitan saat mengisi BBM menggunakan aplikasi tersebut," pungkasnya.
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH
.jpg)
