
KEDIRI (Lenteratoday) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) gelar dialog kebangsaan yang melibatkan 150 orang pemuda, pelajar dan mahasiswa Kota Kediri. Kegiatan ini sebagai upaya menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang damai dan kondusif.
Dialog bertema Peran Pemuda Dalam Menangkal Intoleransi Antar Umat Beragama Menyongsong Pilkada 2024 diadakan di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, Selasa (10/9/2024). Sebagai pembicara pada kegiatan ini Kasat Intelkam Polres Kediri Kota, AKP Agus Sutanto dan Pendeta Mario Gunawan.
Kepala Bagian Kesra Pemkot Kediri, Ahmad Zainudin yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kegiatan FKUB ini. Tema pada dialog kebangsaan sangat menarik dan sesuai informasi yang dibutuhkan bagi pemilih pemula menyambut Pilkada 2024.
"Edukasi pada dialog kebangsaan pada hari ini sangatlah penting bagi adik-adik, bagaimana menangkal intoleransi di tengah perbedaan yang ada," ujar Ahmad Zainudin seperti dikutip dari rilis Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri, Rabu (11/9/2024)
Terlebih, menurut Zainudin di Indonesia banyak keberagaman dan perbedaan, namun Kota Kediri merupakan kota yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Hal itulah yang harus dipahami generasi muda saat ini agar Pilkada damai dapat terwujud. "Diantara perbedaan, kita harus tahu bahwa terpenting satu tujuan, yaitu Pilkada damai," ujarnya.
Zainudin menekan intoleransi merupakan ancaman serius kedamaian dan keharmonisan masyarakat Kota Kediri. Maka dari itu sesuai Dialog Kebangsaan yang disampaikan, Zainudin berharap para generasi muda bisa lebih pandai dan bijak dalam bermedia sosial.
"Sebagai generasi cerdas, para anak muda harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Jika dapat informasi dari sosial media, jangan hanya menerima apa adanya. Cari sisi positif, kalau belum jelas tabayyun, cari kebenaran dan jangan asal share terlebih dahulu," pesannya pada para peserta.
Tak lupa Zainudin juga berpesan kepada anak muda yang hadir untuk menggunakan hak pilih di Pilkada 2024 dengan sebaik-baiknya serta dapat memperkuat persatuan dan kesatuan apapun pilihan dan perbedaan yang ada selama Pilkada ini. "Jangan biarkan perbedaan memecah belah bangsa dan generasi muda, tetaplah berpegang pada prinsip Bhinneka Tunggal Ika," pungkasnya.
Terakhir Zainudin juga berharap Kota Kediri bisa mendapatkan pemimpin yang amanah dan bisa membawa Kota Kediri lebih maju dan sejahtera.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Kediri, KH. Moch. Salim saat membuka dialog kebangsaan mengatakan dialog ini merupakan upaya menangkal intoleransi di Kota Kediri, terutama jelang Pilkada 2024.
“Para pemuda yang hadir dalam dialog ini adalah generasi penerus yang kelak menjadi pemimpin. Kita harapkan generasi muda ini bisa menjadi pemimpin yang demokratis, toleran dan mengutamakan rakyat, bukan partai. Jadi yang terpilih nanti adalah milik rakyat,” ujarnya.
Ditambahkan selama ini FKUB Kota Kediri guyub rukun menggalang dan melaksanakan berbagai kegiatan. “Kota Kediri penuh kedamaian, keharmonisan sehingga aman dan kondusif. Saya harapkan anak-anak muda saat ini bisa menjaga kedamaian dan keharmonisan Kota Kediri ,” ungkapnya. Di akhir acara dialog kebangsaan, FKUB menegaskan netral dalam Pilkada 2024 di Kota Kediri. (*)
Reporter: Gatot Sunarko/rls | Editor : Lutfiyu Handi