JAKARTA (Lenteratoday) - Menjelang gelaran MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB pada 27-29 September 2024 mendatang, sampai sekarang belum jelas siapa yang akan membayar Hosting Fee sebesar Rp 231 miliar kepada Donna Sports.
Bahkan pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), menegaskan tidak lagi memberikan subsidi berupa hosting fee dalam acara Pertamina Grand Prix (GP) of Indonesia 2024 atau MotoGP Mandalika 2024 ini.
Menparekraf, Sandiaga Uno beralasan tidak bisa lagi terlibat memberikan hosting fee, dalam acara balapan itu seperti 2022 lalu. Karena menjadi temuan sudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebab itu bukan bagian dari tugas dan fungsinya.
"Kita (Kemenparekraf) membayar hosting fee pada 2022 dan terjadi temuan oleh BPK, karena tidak sesuai dengan tugas dan fungsi kami," kata Sandi usai temu media "The Weekly Brief with Sandi Uno" pada, Kamis(12/9/2024).
Hosting fee untuk penyelenggaran MotoGP Mandalika 2024 tercatat sebesar Rp 231 miliar, namun sampai saat ini belum jelas siapa yang akan membayar padahal pelaksanaannya sudah di depan mata.
Sandiaga Uno menyatakan tidak bisa menjawab siapa yang akan membayar, karena merupakan wewenang PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC).
Namun, ia memastikan penyelenggaraan acara internasional itu akan tetap berlangsung sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
"Pak Troy (Direktur ITDC) sudah menyampaikan bahwa semuanya sudah sesuai rencana, jadi tidak perlu lebih diperpanjang polemiknya," kata Sandi.
Direktur Komersial ITDC, Troy Reza Warokka menegaskan bahwa MotoGP Mandalika 2024 akan tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan agenda yang telah ditetapkan. Persiapan pun sudah hampir 100 persen.
"InsyaAllah sampai hari ini persiapan kami sudah cukup baik. Kami bisa sampaikan mungkin sekitar 80 persen kami sudah siap dan akan kami tuntaskan pada acara pelaksanaan pada tanggal yang sudah ditentukan," pungkasnya.
Sumber: CNN Indonesia/Editor: Ais
.jpg)
