SURABAYA (Lenteratoday) - Upaya Partai Demokrat bersama PPP, NasDem, dan PAN membentuk fraksi di DPRD Kota Surabaya tidak terwujud alias kandas.
Pasalnya, PAN yang memiliki tiga kursi, lebih memilih untuk bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP), yang telah memiliki 11 kursi di DPRD Kota Surabaya.
Menanggapi hal itu, Kader Partai Demokrat Mochamad Machmud mengatakan jika pihaknya beserta PPP dan NasDem menghormati keputusan yang telah diambil oleh PAN, untuk menggabungkan diri dengan PDIP di DPRD Kota Surabaya.
"Kita hormati sikap PAN seperti itu, enggak apa-apa. Sejak awal kami sudah mengajak bicara semua pihak, sudah diajak bicara dan terakhirnya memang tidak cocok dan saya dengar-dengar merapat ke PDI Perjuangan, enggak apa-apa itu memang pilihannya," kata Machmud, Kamis(12/9/2024).
Machmud menuturkan jika saat ini susunan fraksi gabungan yang terdiri atas delapan kursi itu, juga sudah terbentuk dan disepakati oleh masing-masing pihak.
"Sudah disepakati sejak awal ketua dari Demokrat, sekretaris dari PPP wakilnya dari NasDem. Kalau dari Demokrat itu yang ditunjuk oleh Ketua DPC itu saya sendiri, sekretaris itu Pak Muhaimin, dan wakil Pak Imam Syafii," tutur Machmud.
Dengan kekuatan delapan kursi yang dimiliki F-Demokrat, PPP, dan NasDem, pihaknya berkeinginan untuk dapat mengamankan kursi ketua komisi di DPRD Kota Surabaya.
"Untuk komposisi pimpinan, kami akan berunding dengan partai politik lain atau fraksi lain kira-kira delapan kursi ini dapat apa. Kalau targetnya mungkin kira-kira kita bisa dapat ketua komisi," tukasnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais
.jpg)
