08 April 2025

Get In Touch

Puluhan Kerbau Ditemukan Mati di Sungai Kampar Kiri

Seekor Kerbau mati mengapung di Sungai Kampar Kiri, Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau. ANTARA/HO-Tangkapan Layar.
Seekor Kerbau mati mengapung di Sungai Kampar Kiri, Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau. ANTARA/HO-Tangkapan Layar.

PEKANBARU (Lenteratoday) - Puluhan kerbau mati mendadak secara massal mengapung di Sungai Kampar Kiri, Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kampar. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau menelusuri fenomena tersebut.

"Kami akan menelusuri secara menyeluruh penyebab kematian massal kerbau-kerbau tersebut. Hingga saat ini, kami belum menerima laporan resmi terkait kasus ini," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau Faralinda Sari, di Pekanbaru, Sabtu (14/9/2024).

Penelusuran dengan segera melakukan investigasi mendalam terkait insiden ini dan akan mengirim tim untuk melakukan pemeriksaan lapangan serta analisis lebih lanjut.

Faralindi mengungkapkan investigasi tersebut penting untuk menentukan apakah kematian kerbau ini disebabkan oleh penyakit menular, keracunan, atau faktor lingkungan lainnya. Dia berharap investigasi ini dapat memberikan kejelasan dan langkah mitigasi untuk mencegah kejadian serupa pada masa depan.

"Pemeriksaan ini diharapkan dapat memberikan jawaban atas kejadian yang telah mengejutkan dan meresahkan banyak pihak," ujarnya.

Untuk itu pihak Dinas PKH Riau mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan kematian hewan ternak yang tidak wajar dan menjaga kesehatan ternak mereka dengan baik.

Kematian puluhan kerbau ini menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral di media sosial menunjukkan pemandangan mengejutkan itu pada Kamis (12/9/2024). Delapan ekor bangkai kerbau mengapung di aliran Sungai Kampar Kiri.

Beberapa bangkai juga terlihat berada di tepi sungai. Belum ada informasi resmi mengenai penyebab pasti dari kematian mendadak tersebut.

Diperkirakan, jumlah kerbau yang mati bisa mencapai puluhan ekor. Banyak dari kerbau ini dipelihara secara dilepas di area sekitar, yang menambah kekhawatiran akan kemungkinan penyebaran penyakit. (*)

Sumber : antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.