SURABAYA (Lenteratoday)— Mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Muhammad Amirullah Al Farizi mengharumkan nama almamater dan Jawa Timur dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung pada 9-20 September 2024.
Ia berhasil menyabet dua medali emas sekaligus pada cabang olahraga (cabor) selam (kolam dan laut). Dua medali tertinggi itu diraih pada nomor 100 m surface, dan nomor 200 m surface.
Perolehan medali tersebut semakin memperkuat posisi Kontingen Jatim di papan tiga klasemen sementara PON XXI.
"Sangat senang tentunya karena bisa mempersembahkan hasil terbaik untuk Jawa Timur. Saya bersyukur bisa ikut PON untuk pertama kalinya dan bisa membawa pulang emas," kata Fariz, Kamis (19/9/2024).
Fariz menuturkan, jika perolehan medali tersebut bukan sebuah kebetulan. Ia harus melalui perjuangan panjang, latihan yang disiplin, konsisten, dan persiapan yang matang. Bahkan, untuk meningkatkan performanya, Fariz sampai harus berlatih ke luar negeri.
"Persiapan intensifnya sejak tahun lalu dan melalui banyak seleksi agar bisa ikut PON. Saya juga ikut training camp di Tiongkok selama 6 minggu untuk melatih fisik dan mental. Ya, kalau mau hasil yang bagus, persiapannya harus matang dan bagus juga," tuturnya.
Fariz berharap, medali yang sudah dia perolehan tersebut menjadi semangat bagi seluruh kontingen Jatim untuk meraih target juara umum. Selain itu, juga menjadi semangat baginya untuk terus meningkatkan performa dalam kompetisi ke depan.
Sementara itu, Dekan FBS, Syafi'ul Anam yang juga hadir menyaksikan pertandingan mahasiswanya itu memberikan pujian atas perjuangan dan penampilan Fariz di PON.
Menurutnya, prestasi tersebut semakin mengokohkan keunggulan Unesa salah satunya di bidang olahraga. Artinya, atlet berbakat Unesa selain lahir dari Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, juga dari Fakultas Bahasa Seni (FBS), dan fakultas-fakultas lainnya selingkung Unesa.
"Prestasi ini luar biasa dan membanggakan bagi lembaga dan keluarga besar UNESA pada umumnya. Semoga, ini menjadi semangat kita bersama untuk terus meraih prestasi yang membanggakan almamater, daerah, dan tanah air," ucap dekan.
Sementara itu, Rektor Unesa, Prof. Nurhasan mengapresiasi perjuangan dan prestasi yang diperoleh Fariz dalam PON. Menurutnya, hal itu tidak hanya membanggakan almamater, tetapi juga nama daerah Jawa Timur.
“PON ini sebagai pembuktian Unesa untuk menunjukkan posisi pentingnya sebagai lumbung medali bagi Jawa Timur di semua cabor. Ini sekaligus memperkuat Unesa sebagai kampus ‘Rumah Para Juara’ yang selalu memegang prinsip dan komitmen Satu Langkah di Depan. Jangan berhenti di PON, tetapi lanjutkan prestasi itu di tingkat dunia,” tukasnya.
Reporter: Amanah/ Editor: widyawati
.jpg)
