08 April 2025

Get In Touch

Proses Negosiasi Panjang dan Tanpa Imbalan dalam Pembebasan Pilot Susi Air

Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens (atas) berbicara dalam konferensi pers terkait pembebasan dirinya dari penyanderaan Tentara Pembebasan Nasionanl Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, Kabupaten Mim
Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens (atas) berbicara dalam konferensi pers terkait pembebasan dirinya dari penyanderaan Tentara Pembebasan Nasionanl Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, Kabupaten Mim

SURABAYA (Lenteratoday) - Tim Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dari TNI-Polri berhasil membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pembebasan tersebut merupakan hasil kesabaran pemerintah.

Menkopolhukam juga menyebutkan bahwa pembebasan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 ini tanpa ada imbalan.

“Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden (Presiden Joko Widodo), bahwa pembebasan ini juga hasil dari kesabaran Pemerintah Republik Indonesia untuk tidak melakukan tindakan represif karena keselamatan pilot adalah prioritas utama Pemerintah Republik Indonesia,” kata Hadi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

Lebih lanjut Hadi memaparkan bahwa pembehasan tersebut melalui proses negosiasi yang sangat panjang dengan mengedepankan soft approach dengan mempertimbangkan keselamatan sandera. “Dan pada pagi tadi, Philip dijemput oleh tim Satgas Operasi Damai Cartenz dari TNI-Polri di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga,” ujarnya, Sabtu (21/9/2024).

Proses panjang negosiasi dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz dari TNI-Polri. “Dari waktu ke waktu, dari hari ke hari, memantau perkembangan di wilayah Nduga, dan kami bersyukur apa yang kami inginkan di lapangan bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Walaupun demikian, dia menyampaikan bahwa proses negosiasi turut melibatkan tokoh adat, masyarakat, gereja. Menurut dia, semua pihak sangat memengaruhi dalam proses pembebasan Mehrtens.

“Bayangkan satu tahun tujuh bulan kami melakukan negosiasi, dan alhamdulillah kami tim Satgas, dan dibantu oleh seluruh komponen bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik,” jelasnya.

Hadi menekankan bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya tidak meminta imbalan untuk membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. “Tidak ada. Tidak ada yang mereka minta. Kami hanya (melakukan) pendekatan secara persuasif,” kata Hadi.

Ia menjelaskan bahwa setelah itu Mehrtens diterbangkan ke Timika untuk dicek kesehatannya. Setelah dinyatakan sehat, Mehrtens diterbangkan dari Timika ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang milik TNI Angkatan Udara.

Setibanya di Jakarta, Mehrtens diserahkan oleh Pemerintah RI yang diwakili oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto kepada Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett.

Sebelumnya, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol. Bayu Suseno, mengatakan pesawat TNI AU yang ditumpangi Philip didampingi oleh tim yang terdiri dari Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Tim Satgas Nanggala, Polda Papua, Kogabwilhan III dan Pilot Afis yang merupakan rekan dari Pilot Philip. (*)

Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.