Blitar - Sesuai hasil Swab Test, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar menjadi kluster penyumbang kasus positif terbanyak yakni 31 orang. Dari total 39 kasus positif di Kabupaten Blitar, dalam sehari, Jumat (24/7/2020).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti menyampaikan update persebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar, terdapat tambahan 39 kasus terkonfirmasi positif baru. "Dari 39 kasus positif tersebut, 31 konfirmasi dari kluster RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dan 8 kasus lainnya," tutur Krisna, Jumat (24/7/2020).
Lebih lanjut Krisna menjelaskan bahwa 31 kasus positif tersebut, adalah tenaga kesehatan, mulai dokter, perawat sampai admistrasi yang bertugas di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. "Diduga tertular dari komunitas gowes, kemudian menyebar ke rumah sakit," jelasnya.
Para nakes tersebut, berasal dari 14 kecamatan sesuai tempat tinggal mereka yakni : Kecamatan Binangun (2), Doko (1), Gandusari (4), Garum (3), Kanigoro (1), Kesamben (1), Panggungrejo (1), Ponggok (2), Sanankulon (1), Selopuro (1), Selorejo (1), Talun (4), Wlingi (8) dan Wonodadi (1). "Terbanyak dari Kecamatan Wlingi, karena mereka tinggal dekat dengan tempat bekerja," ungkap Krisna.
Sedangkan 8 kasus terkonfirmasi positif lainnya, berasal dari 4 kecamatan yaitu : Kecamatan Binangun (1), Doko (3), Garum (3) dan Sanankulon (1)
Seperti diberitakan sebelumnya, berawal dari 1 nakes yang positif akhirnya internal RSUD Ngudi Waluyo Wlingi melakukan Swab Test secara masih, hingga akhirnya diketahui adanya 7 nakes lain yang juga positif termasuk 1 diantaranya dari Instalasi Bedah. Kemudian dilanjutkan Swab Test kepada 65 tim instalasi bedah, hasilnya 14 dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 maka total ada 21 nakes yang positif.
Kemudian besoknya, setelah terus dilakukan Swab Tets bertambah lagi 9 orang yang positif termasuk hari ini bertambah lagi 1 nakes dan 8 warga selain kluster RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Maka total tambahan ada 39 kasus positif, hingga RSUD Ngudi Waluyo Wingi menutup sementara atau melockdown Inatalasi Bedah 2 hari dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) 3 hari sampai Senin buka kembali.
"Bagi yang positif tanpa gejala klinis isolasi mandiri di rumah, kalau yang bergejala harus observasi di rumah sakit rujukan lainnya," paparnya.
Ditambahkan Krisna dengan adanya tambahan kasus psotif yang cukup banyak ini, dihimbau warga tetap waspada melakukan PHBS, rajin cuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak pungkasnya.(ais)
.jpg)
