
SURABAYA (Lenteratoday)- Mahasiswi Program Studi Sarjana Terapan Teknik Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Alya’ Nabila Hikari, baru saja membuat seperangkat alat PLTS Portable.
Inovasi tersebut, tercetus lewat tuga akhirnya yang berjudul Rancang Bangun PLTS Portable Untuk Supply Mobile Charger dan Penerangan Berbasis Flyback Converter dengan Pengendali PSO-PID.
Alya' mengatakan, jika listrik menjadi kebutuhan penting karena dapat memudahkan evakuasi, penerangan, sekaligus membantu meningkatkan keamanan dan kenyamanan di masa-masa penanganan bencana.
"Sarana komunikasi antara tim penyelamat, keluarga, bahkan akses informasi penting melalui telepon genggam juga membutuhkan dukungan listrik,” kata Alya', Kamis (26/9/2024).
Mahasiswi semester akhir ini menuturkan, jika PLTS Portable buatannya mudah untuk diangkut dan ditempatkan di lokasi bencana atau keadaan darurat.
Pengaplikasian PLTS Portabel bagi situasi darurat pasca bencana ini dirancang dengan konsep penempatan LED dan pengisian daya berada di dalam tenda pengungsian, sehingga lebih praktis.
“Perubahan kondisi cuaca memang menjadi tantangan pada pengaplikasian, itu kenapa digunakan Flyback Converter sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi kerugian daya pada sistem PLTS. Selain Flyback Converter, pengendalian yang efisien dan cerdas juga diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja sistem PLTS, seperti Pengendali PID (Proporsional-IntegralDerivatif) telah lama digunakan dalam sistem kontrol untuk mengatur dan mempertahankan output yang diinginkan. Penggunaan algoritma optimasi PSO (Particle Swarm Optimization) untuk menyetel parameter PID dapat meningkatkan respons kendali dan efisiensi sistem,” jelasnya.
Menurutnya, dengan menggunakan pengendali PSO-PID, sistem dapat mengoptimalkan respons terhadap perubahan intensitas cahaya matahari, mengatasi fluktuasi daya yang lebih baik, dan meningkatkan efisiensi konversi energi dari panel surya ke daya listrik.
“Hasil akhirnya yaitu sistem PLTS Portabel yang lebih efisien, stabil, dan dapat bekerja dengan baik dalam berbagai kondisi lingkungan dan keadaan cahaya matahari. Sehingga PLTS Portabel menjadi pilihan yang ideal untuk menyediakan energi listrik di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh sumber daya listrik konvensional,” tambahnya.
Alya’ berharap di masa mendatang akan ada teknologi batere baru yang lebih ringan dan murah, sehingga dapat menyempurnakan PLTS Portablenya.
“Kalau harus perjalanan jauh, PLTS ini dapat dimuat di alat transportasi, tak perlu dijinjing. Namun jika medannya tidak memungkinkan dilalui kendaraan, tentunya dibutuhkan fisik yang kuat untuk membawanya ke lokasi bencana,” tukasnya.
Reporter: Amanah / Co-Editor: Nei-Dya