KEDIRI (Lenteratoday) - Pengelolaan data kependudukan yang baik menjadi kunci penting Pemkot Kediri dalam layanan administrasi, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, hingga penyusunan kebijakan publik.
Menyadari hal ini, Pemkot Kediri melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) menggelar Sosialisasi Kebijakan Penyelenggaraan Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Kependudukan di salah satu hotel di Kota Kediri, Senin(30/9/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh 55 peserta yang berasal dari berbagai instansi terkait, seperti kecamatan, kelurahan, mitra Dukcapil, perguruan tinggi, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, stakeholder kesehatan, KPU, dan Bawaslu.
Sebagai narasumber menghadirkan Direktur Integrasi Data Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri, Agus Irawan dan Kasubdit Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Ditjen Dukcapil Kemendagri, Mohammad Priyono.
Kepala Dispendukcapil Kota Kediri, Marsudi Nugroho menegaskan sangat penting pengelolaan data yang aman.
“Kami dari Dispendukcapil bertugas menginput, mengelola, dan mengolah data yang output-nya bisa dimanfaatkan pihak terkait, dengan menjaga kerahasiaan data,” jelas Marsudi.
Diharapkan peserta sosialisasi dapat memahami dan menyebarluaskan informasi mengenai pengelolaan dan pemanfaatan data ini.
“Prosedur penggunaan data harus jelas ,” tambahnya.
Lebih lanjut, Marsudi menegaskan data kependudukan memiliki server tersendiri di Kemendagri, terpisah dari server PDN yang sempat mengalami galat beberapa waktu lalu.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena keamanan data tetap menjadi prioritas kami,” tuturnya.
Sejalan dengan itu, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit saat sambutan menyampaikan administrasi kependudukan adalah dasar layanan dari semua kebutuhan administrasi warga negara.
“Data kependudukan sangat penting dan vital, baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Untuk penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan. KPU juga memanfaatkan dalam penentuan daftar pemilih pada pemilihan umum maupun pilkada,” kata Bagus.
Bagus berharap semua instansi yang memiliki akses terhadap pengelolaan data kependudukan turut menjaga keamanan.
“Data kependudukan harus dimanfaatkan positif dan sesuai kebutuhan masyarakat, serta mempermudah pelayanan. Kami juga mengharapkan kolaborasi Dispendukcapil Kota Kediri dengan daerah sekitar, untuk menghindari data ganda terutama kepentingan Pilkada,” jelasnya.
Kegiatan sosialisasi ini juga untuk mempersiapkan Pilkada di Kota Kediri, terutama terkait dengan hak akses data bagi pihak terkait. Dengan ikhtiar bersama, diharapkan pengelolaan dan pemanfaatan data kependudukan dapat berjalan dengan baik dan aman demi kesejahteraan masyarakat.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: Ais
.jpg)
