
SURABAYA (Lenteratoday) -Puncak acara Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) XI 2024 berlangsung di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus 2 Lidah Wetan, Selasa malam (8/10/2024).
Rektor Unesa, Nurhasan mengatakan forum ini merupakan wahana akademik LPTK untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi pembangunan SDM unggul melalui pendidikan.
Konaspi merupakan agenda dua tahunan yang diselenggarakan Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Indonesia (ALPTKI) atau LPTKNI ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu mulai dari konferensi internasional, konvensi, pameran inovasi pendidikan, hingga IKN Goes to Campus, dan penandatanganan kerja sama.
Konaspi mengusung tema "SDM Unggul untuk Mewujudkan Indonesia EMAS 2045" diikuti ribuan peserta yang merupakan delegasi perguruan tinggi negeri LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan).
Agenda yang berlangsung hingga Kamis, 10 Oktober akan membahas, dan mengkaji tantangan dan peluang transformasi pendidikan era digital, dan merumuskan poin strategis untuk mengembangkan LPTKNI (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Nasional Indonesia) yang kontributif bagi pembangunan nasional.
Selain itu, juga membahas revitalisasi LPTK, baik dari aspek kelembagaan, tata kelola, standarisasi, kurikulum, pendidikan inklusif, dan kesetaraan akses. Penguatan profesionalisme guru abad ke-21 juga tak luput dari bahasan.
"Adapun tujuannya untuk merumuskan dan melahirkan rekomendasi strategis mendorong percepatan pembangunan pendidikan nasional menuju Indonesia EMAS (Era Masyarakat Adil Sejahtera)," ucap guru besar ilmu keolahragaan Unesa itu.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Abdul Haris mengatakan, SDM menjadi kunci pembangunan suatu negara. Perluasan akses, pemerataan kualitas, dan penguatan relevansi pendidikan tinggi berkontribusi besar dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Mengutip laporan World Economic Forum, kualitas SDM menjadi salah satu faktor utama yang menentukan daya saing global suatu negara. The Global Competitiveness Report menunjukkan bahwa negara dengan akses pendidikan tinggi yang lebih baik, memiliki kemampuan dalam menciptakan inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dia berharap LPTKNI melalui Konaspi ke-11 ini terus konsisten menjadi mitra pemerintah dalam memberikan rekomendasi strategis percepatan pembangunan nasional dan pengembangan LPTK di Indonesia, serta dapat mengimplementasikan transformasi pendidikan tinggi dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Selain itu, ia menanti ide dan gagasan akan perbaikan yang akan dihasilkan dari kegiatan tiga hari ke depan sebagai langkah konkrit untuk membangun sistem pendidikan nasional yang lebih adaptif, inklusif, dan berdaya saing.
"Semoga rekomendasi yang dihasilkan dalam forum ini menjadi pijakan strategi bagi terwujudnya Indonesia EMAS 2045 melalui penguatan kualitas pendidikan dan SDM unggul di seluruh penjuru negeri," harapnya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH