SURABAYA (Lenteratoday) - Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 dalam Pilgub Jatim 2024, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim, menyatakan kesiapan mereka menghadapi debat perdana. Meski tanpa persiapan khusus, pasangan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini optimistis bisa menyampaikan gagasan dan aspirasi rakyat Jawa Timur secara alami dan mengalir.
Ketua tim pemenangan pasangan ini, Fauzan Fuadi, mengungkapkan bahwa Luluk dan Lukman sudah menguasai materi yang akan dibahas dalam debat. "Persiapan apa lagi? Mbak Luluk dan Mas Lukman sudah memahami betul masalah-masalah yang ada. Semua aspirasi masyarakat sudah mereka serap," jelas Fauzn, Jumat (18/10/2024) sebelum debat dimulai.
Fauzan menegaskan, pasangan Luluk-Lukman akan mengangkat banyak keluhan dan aspirasi yang mereka temui selama turun langsung ke lapangan. "Mereka akan menyuarakan langsung apa yang diinginkan oleh masyarakat Jawa Timur, terutama keluhan yang disampaikan selama periode sebelumnya," ujar Fauzan, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur.
Luluk Nur Hamidah, politisi asal Jombang, dan Lukmanul Khakim, politisi asal Lamongan, menyatakan banyak harapan rakyat Jawa Timur yang perlu dikelola lebih baik. "Ke depannya, Jawa Timur harus bisa memberikan solusi lebih baik bagi masyarakat. Kami siap menyampaikan visi tersebut dalam debat,” kata Fauzan.
Dalam menghadapi isu-isu yang akan dilontarkan oleh panelis, Fauzan yakin Luluk dan Lukman akan mampu menjawab dengan baik. "Mengenai isu-isu spesifik, biar nanti publik menyaksikan langsung bagaimana pasangan kami akan merespons," tambahnya.
Debat Pilgub Jatim 2024 pertama ini berlangsung pada Jumat malam (18/10) pukul 19.00 WIB di Graha Unesa, Kampus Lidah Wetan, dengan menghadirkan tiga pasangan calon. Selain Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (PKB), ada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak (KIM Plus) sebagai nomor urut 2, dan pasangan Tri Rismaharini-KH Syahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dari PDIP dengan nomor urut 3.
Tema debat perdana ini adalah “Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur,” yang ditetapkan oleh KPU Jawa Timur. Tema tersebut dipilih sebagai refleksi pentingnya peningkatan produktivitas lokal dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat provinsi. (*)
Reporter: Pradhita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
